KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Fahira Idris mengapresiasi perawat Indonesia yang terus berupaya meningkatkan kapasitas, profesionalitas, serta kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan perawat agar terus berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan emas atau 50 tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI) pada Minggu (17/3/2024).
Pada kesempatan itu, Fahira juga mengapresiasi berbagai upaya dan terobosan yang selama ini dilakukan PPNI untuk terus beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Baca juga: Fahira Idris: RUU DKJ Diharapkan Percepat Hadirnya Transportasi Publik yang Setara
Penghargaan juga patut diberikan kepada PPNI dan semua perawat Indonesia yang terus meningkatkan kompetensi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan asuhan kesehatan yang berkualitas.
“Saya mengapresiasi komitmen tinggi PPNI yang terus meningkatkan standar kompetensi perawat untuk menjamin masyarakat memperoleh pelayanan atau asuhan yang aman dan berkualitas oleh perawat yang kompeten,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Fahira meyakini, perawat Indonesia memiliki daya saing dan keunggulan kompetitif serta dapat menjadi salah satu yang terbaik, tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia.
Menurutnya, perawat Indonesia membutuhkan dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Salurkan Takjil di 267 Mushala di Jakarta, Fahira Idris: Momentum Silaturahmi dengan Warga
Salah satu dukungan strategis yang dapat diberikan adalah pendidikan dan pelatihan perawat melalui program-program subsidi, beasiswa, atau dana untuk institusi pendidikan yang menawarkan program keperawatan.
Dukungan lain yang juga penting adalah regulasi yang memastikan kesejahteraan perawat dan kondisi kerja kondusif.
“Perawat kita juga membutuhkan dukungan untuk pengembangan karier perawat melalui pelatihan lanjutan, program sertifikasi, atau jalur karir yang jelas,” ucap Fahira.
Fahira berharap, perawat juga dilibatkan dalam semua perumusan dan penyusunan kebijakan kesehatan nasional, baik melalui PPNI maupun perwakilan di lembaga legislatif dan komite kesehatan lain.