KOMPAS.com — Rombongan jemaah haji Indonesia periode 1445 Hijriah mulai diberangkatkan pada Minggu (12/5/2024). Adapun proses pemberangkatan bakal dilakukan secara bertahap hingga Senin (10/6/2024).
Terdapat 554 kloter yang terdistribusi dalam 14 embarkasi, yaitu Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengucapkan selamat kepada semua jemaah yang telah dipilih untuk diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini.
“Bagi umat Islam, diberi kemampuan melaksanakan ibadah haji adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidup. Ini karena walau secara fikih, syarat haji adalah mampu. Akan tetapi, secara hakikat, sejatinya yang mengundang dan memberi kemampuan itu adalah Allah SWT kepada siapa saja yang Dia kehendaki,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia
Oleh karena itu, ia berpesan agar pada jemaah untuk memanfaatkan kesempatan ibadah haji tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Selamat kepada semua jemaah haji yang saat ini sudah mulai diberangkatkan. Semoga senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan menjadi haji mabrur,” ucap Fahira.
Fahira juga berpesan kepada para jemaah agar memanjatkan doa untuk Indonesia agar selalu diberi kebaikan dan keberkahan, serta kekuatan bagi para pemimpin untuk berlaku adil dan menyejahterakan rakyatnya.
Menurutnya, ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Makkah, melainkan juga perjalanan spiritual untuk menyucikan hati dan menempa jiwa agar lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik
Oleh karena itu, kata Fahira, setiap tantangan yang dihadapi dalam menjalankan ibadah haji ini sejatinya adalah panggilan untuk menguatkan iman dan ketabahan.
“Setiap ujian yang ditemui adalah peluang untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Berkehendak dan pengorbanan kita meninggalkan kenyamanan sehari-hari serta harus berkerumun di antara jutaan umat Islam dari seluruh dunia adalah bentuk berserah diri kepada Allah SWT,” jelasnya.
Ia melanjutkan, makna sejati lain dari seluruh rangkaian ibadah haji adalah persatuan antarumat Islam. Saat menjalankan ibadah haji bersama saudara-saudara sesama muslim yang berbeda bahasa, budaya, dan etnis, dapat menyatu di Tanah Suci.
“Di Tanah Suci, kita dapat merasakan kehangatan persaudaraan sejati dengan jemaah lainnya karena mengerjakan ibadah yang sama. Semoga Allah SWT memberikan berkah terbaik untuk seluruh jemaah haji,” tandas Fahira.