Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Kompas.com - 16/05/2024, 16:40 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Polemik kenaikan harga uang kuliah tunggal ( UKT) terus menjadi sorotan. Pasalnya, hal ini terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang menimbulkan beberapa kasus ketidaksesuaian biaya UKT dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Menanggapi kasus tersebut, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris menyebutkan, pendidikan tinggi harus bersifat inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga tidak mampu.

Menurutnya, akar persoalan kenaikan UKT harus segera diperbaiki agar tidak menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Persoalan UKT yang selalu muncul ini akan menjadi preseden yang melemahkan tujuan mulia penyelenggaraan pendidikan tinggi,” ujar Fahira dalam siaran persnya, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Kenaikan UKT di sejumlah kampus bukan hanya membuat cemas mahasiswa dan orang tua, tetapi juga berpotensi menjadi penghambat visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Fahira berpendapat, beberapa sasaran Indonesia Emas, seperti sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, kemiskinan nol persen, dan pendapatan per kapita setara negara maju, hanya dapat diraih oleh sebagian anak Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi.

Di samping itu, ia mengatakan, keterbatasan anggaran negara bagi pendidikan tinggi seharusnya tidak menyulitkan warga tidak mampu untuk berkuliah.

“Oleh karena itu, penting bagi pemangku kepentingan pendidikan tinggi, terutama pemerintah dan kampus untuk memastikan UKT, baik dari sisi kebijakan maupun implementasi di lapangan berjalan proporsional dan berkeadilan,” tutur Fahira.

Baca juga: Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Sebab, kata dia, semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu berkuliah, maka semakin banyak keluarga sejahtera di Indonesia.

“Semakin banyak keluarga yang sejahtera, maka jalan Indonesia Emas 2045 akan menjadi lebih ringan. Jadi, pendidikan tinggi sejatinya adalah investasi paling baik bagi negeri ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, UKT merupakan sistem biaya pendidikan yang wajib dibayarkan oleh mahasiswa pada tiap-tiap semester. Setiap perguruan tinggi maupun program studi memiliki besaran biaya UKT yang berbeda-beda.

Biaya UKT yang perlu dibayarkan mahasiswa sendiri terbagi ke dalam beberapa golongan. Pengelompokan mahasiswa ke dalam golongan salah satunya ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan orangtua. Apabila pendapatan orang tua kecil, maka besaran biaya UKT juga akan kecil, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Terkini Lainnya
Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial

Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial

Fahira Idris Menyapa
Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan

Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan

Fahira Idris Menyapa
Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Fahira Idris Menyapa
Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris

Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris

Fahira Idris Menyapa
Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan

Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta

Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta

Fahira Idris Menyapa
Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan

Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan

Fahira Idris Menyapa
Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini

Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini

Fahira Idris Menyapa
Garis Perjuangan

Garis Perjuangan "Bang Japar" Berbuat dan Bermanfaat, Fahira Idris: Telah Dibuktikan dalam Aksi Nyata

Fahira Idris Menyapa
Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan

Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan

Fahira Idris Menyapa
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan

Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan

Fahira Idris Menyapa
5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal

5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal

Fahira Idris Menyapa
Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT

Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa

Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke