Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Kompas.com - 17/05/2024, 20:04 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengungkapkan Indonesia perlu capai lima situasi untuk jadi negara tangguh bencanaDOK. Humas Fahira Idris Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengungkapkan Indonesia perlu capai lima situasi untuk jadi negara tangguh bencana

KOMPAS.com - Anggota Dewan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (RI) Fahira Idris mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, industri buku nasional harus dikuatkan.

Dia menyebutkan, kedudukan buku penting dan strategis sebagai sumber pengetahuan dan mendorong banyak negara berpacu mengembangkan industri buku. 

Tidak hanya untuk kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga untuk keperluan dunia atau negara lain, seperti Indonesia yang industri bukunya belum maju.

Senator dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu mengatakan, jumlah produksi buku nasional yang diterbitkan rata-rata per tahun sangat timpang dengan jumlah penduduknya. 

“Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat dan juga negara dengan wilayah terluas di dunia, tetapi tidak diikuti dengan pertumbuhan dan penyebaran buku yang baik,” katanya dalam siaran pers, Jumat (17/5/2024). 

Baca juga: Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Fahira mengatakan, jumlah produksi buku nasional yang diterbitkan rata-rata per tahun masih memprihatinkan. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah terbitan buku sejak 2015-2020 sebanyak 404.037 judul dengan jumlah penerbit aktif secara nasional sebanyak 8.969 penerbit. 

Jumlah tersebut tergolong timpang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia menghasilkan rasio sebanyak 1:514.

Ketimpangan semakin besar karena distribusi buku yang kebanyakan masih beredar di Pulau Jawa.

Fahira mengatakan, saat ini negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Prancis, dan Jerman merupakan negara yang mendominasi penerbitan buku dunia. 

Baca juga: Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

“Langkah ini kemudian disusul Rusia, Spanyol, China, India dan Mesir. Buku menjadikan mereka menguasai ilmu pengetahuan dan bertransformasi menjadi negara maju,” katanya. 

Oleh karena itu, Fahira berharap Hari Ulang Tahun (HUT) Perpustakaan Nasional RI yang diperingati setiap 17 Mei menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mencari solusi penguatan ekosistem dan industri buku tanah air. 

Dia mencontohkan, harga buku di India dari penerbit internasional dan ternama sangat murah, bahkan tidak ada pajak untuk penerbitan buku. 

“Hasilnya, India menjelma menjadi salah satu kekuatan dunia. Sumber daya mereka terutama dalam bidang teknologi informasi (TI) dan kedokteran tersebar di seluruh dunia,” ujarnya.

Jepang juga menjadi penguasa teknologi dunia karena pemerintahnya punya program menerjemahkan berbagai buku dari dunia Barat kemudian dijual dengan harga yang cukup murah.  

Baca juga: Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Fahira menilai, industri buku yang maju, menjadikan negara-negara tersebut menguasai ilmu pengetahuan.

“Kita harus akui, industri buku di Indonesia belum berkembang secara memadai, baik secara budaya, politik, ekonomi, maupun hukum sehingga industri buku juga masih lemah,” katanya. 

Dia menilai, pekerjaan rumah Indonesia ke depan adalah melahirkan ekosistem perbukuan yang kuat baik dari segi penciptaan, penerbitan, pencetakan, pendistribusian, perdagangan, pengimporan dan pengeksporan, penggunaan, pengadaan, penghargaan, kelembagaan, pengawasan, dan perlindungan.

Terkini Lainnya
DPD Raih Citra Positif dari Publik, Fahira Idris: Jadi Semangat untuk Realisasikan Aspirasi Rakyat
DPD Raih Citra Positif dari Publik, Fahira Idris: Jadi Semangat untuk Realisasikan Aspirasi Rakyat
Fahira Idris Menyapa
Jakarta Berusia 497 Tahun, Fahira Idris: Perlu Pemimpin yang Efektif Hadapi Tantangan Kota Global
Jakarta Berusia 497 Tahun, Fahira Idris: Perlu Pemimpin yang Efektif Hadapi Tantangan Kota Global
Fahira Idris Menyapa
Tercatat 80.000 Anak Main Judi
Tercatat 80.000 Anak Main Judi "Online", Fahira Idris: Ini Harus Jadi "Concern" Negara
Fahira Idris Menyapa
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina
Fahira Idris Menyapa
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan
Fahira Idris Menyapa
Bertemu Anies Baswedan, Fahira Idris Sampaikan Pesan dan Harapan dari Warga Jakarta
Bertemu Anies Baswedan, Fahira Idris Sampaikan Pesan dan Harapan dari Warga Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Usulkan 7 Strategi Komprehensif Berantas Judi
Fahira Idris Usulkan 7 Strategi Komprehensif Berantas Judi "Online"
Fahira Idris Menyapa
Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif
Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif
Fahira Idris Menyapa
Jamin Hak Dasar Ibu dan Anak, Fahira Idris Minta UU KIA Disosialisasikan secara Masif
Jamin Hak Dasar Ibu dan Anak, Fahira Idris Minta UU KIA Disosialisasikan secara Masif
Fahira Idris Menyapa
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Fahira Idris Serukan Tinjauan Kembali Kebijakan Pembangunan 
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Fahira Idris Serukan Tinjauan Kembali Kebijakan Pembangunan 
Fahira Idris Menyapa
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat
Fahira Idris Menyapa
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina
Fahira Idris Menyapa
Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi
Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi
Fahira Idris Menyapa
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting
Fahira Idris Menyapa
Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi
Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke