Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 29/05/2024, 10:20 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris menyebutkan refocusing anggaran dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan UKTDOK. Humas Fahira Idris Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris menyebutkan refocusing anggaran dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan UKT

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) resmi membatalkan kebijakan kenaikan uang kuliah tunggal ( UKT). Di samping itu, permintaan peningkatan UKT yang diajukan oleh perguruan tinggi negeri ( PTN) juga akan dievaluasi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris menyampaikan, pembatalan kenaikan UKT oleh pemerintah merupakan langkah yang tepat, tetapi tidak dapat menjadi solusi akhir.

“Pembatalan kenaikan UKT untuk tahun ini patut diapresiasi. Akan tetapi, belum menyentuh akar persoalan, yaitu anggaran pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) untuk pendidikan tinggi porsinya kecil, peruntukannya belum jelas, serta perencanaan dan penggunaannya belum efektif,” ujar Fahira dalam siaran persnya, Rabu (29/5/2024).

Fahira berpendapat, solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan UKT ini adalah dengan melaksanakan refocusing anggaran negara untuk pendidikan tinggi yang dilakukan secara efektif dan transparan.

Baca juga: Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

“Artinya, mulai tahun depan, pemerintah diharapkan mengalokasikan dana secara lebih proporsional dan efektif demi memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi,” imbuhnya.

Menurut Fahira, perlu komitmen politik yang kuat untuk meningkatkan porsi anggaran pendidikan tinggi yang hanya sekitar 0,6-1,6 persen dari APBN.

Padahal sesuai standar United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), poris anggaran pendidikan, yakni 2 persen dari APBN. 

Tidak hanya komitmen, Fahira mengatakan, diperlukan pula keberanian dalam mengubah paradigma pendidikan tinggi yang mulai menuju arah komersialisasi menjadi investasi masa depan bangsa.

Oleh sebab itu, kata dia, sudah selayaknya porsi APBN yang berfokus pada pembangunan infrastruktur atau pertahanan dapat dituangkan untuk pendidikan tinggi, sehingga kampus dapat meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas sebagai prioritas utama.

Baca juga: Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi

Di samping itu, peningkatan anggaran pendidikan tinggi juga berpengaruh pada peningkatan investasi dalam infrastruktur serta fasilitas pendidikan tinggi, seperti laboratorium beserta peralatannya dan penyediaan teknologi informasi.

Melalui peningkatan infrastruktur tersebut, kualitas pendidikan dan penelitian dapat semakin baik serta meringankan beban pengeluaran kampus agar tidak bergantung sepenuhnya kepada UKT.

Lebih lanjut, Fahira mengatakan, apabila refocusing anggaran terealisasikan, maka tantangan berikutnya adalah optimalisasi anggaran dengan menggunakan prinsip efisiensi dan transparansi.

Pasalnya, setiap alokasi anggaran perlu dipantau dan dievaluasi demi memastikan dana tersebut digunakan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

"Sudah saatnya APBN juga memprioritaskan pendidikan tinggi. Ini bertujuan agar UKT tidak lagi menjadi penghalang anak bangsa, terutama yang berasal dari keluarga miskin dan pas-pasan yang mengenyam pendidikan tinggi diyakini menjadi jalan meningkatkan taraf hidup,” ucap Fahira.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

“Akses pendidikan tinggi yang semakin meluas juga pasti akan menjadi lompatan kemajuan bagi negeri ini,” lanjutnya.

Terkini Lainnya
Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial
Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial
Fahira Idris Menyapa
Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan
Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan
Fahira Idris Menyapa
Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045
Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045
Fahira Idris Menyapa
Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris
Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris
Fahira Idris Menyapa
Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan
Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan
Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan
Fahira Idris Menyapa
Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini
Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini
Fahira Idris Menyapa
Garis Perjuangan
Garis Perjuangan "Bang Japar" Berbuat dan Bermanfaat, Fahira Idris: Telah Dibuktikan dalam Aksi Nyata
Fahira Idris Menyapa
Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan
Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan
Fahira Idris Menyapa
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan
Fahira Idris Menyapa
5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal
5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal
Fahira Idris Menyapa
Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT
Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa
Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta
Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke