KOMPAS.com - Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi kehidupan berbangsa serta bernegara, tetapi juga sebagai landasan dalam praktik hubungan internasional.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta Fahira Idris mengatakan, salah satu manifestasi konkret dari implementasi Pancasila dalam politik luar negeri Indonesia yang saat ini ada adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Hal tersebut Fahira sampaikan di sela-sela kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2024).
“Dukungan untuk Palestina bukan karena kita punya persamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah, tetapi juga berakar pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Fahira berharap Indonesia mau melawan penjajahan, praktik eksploitasi, dan genosida yang masih ada di dunia.
Penjajahan yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina menjadi contoh dari penjajahan saat ini.
Selain implementasi dari nilai Pancasila, keteguhan Indonesia berdiri bersama Palestina juga merupakan amanat dari pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Seperti diketahui, UUD tersebut menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Baca juga: Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan
Prinsip itulah yang dinilai Fahira juga dapat menjadi landasan moral bagi Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sendiri telah diwujudkan melalui berbagai tindakan konkret.
Salah satu dukungan tersebut adalah melalui bantuan kemanusiaan hasil kerja sama dengan dunia internasional.
“Selain bantuan kemanusia, Indonesia juga secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam forum-forum internasional seperti PBB, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok, dan berbagai pertemuan internasional lainnya,” kata Fahira.
Tak sampai di situ, tambah Fahira, Pemerintah Indonesia juga menyediakan beasiswa dan program pelatihan bagi pelajar dan profesional Palestina.
Berbagai program tersebut dihadirkan untuk membantu meningkatkan dan menguatkan kapasitas sumber daya manusia Palestina.
Dengan begitu, mereka diharapkan tetap bisa teguh berdiri untuk membangun dan menyejahterakan bangsanya.
“Dengan berpegang pada nilai dan prinsip Pancasila, Indonesia tidak hanya memperjuangkan kepentingan nasional, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Dukungan terhadap Palestina adalah contoh konkret bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam kebijakan luar negeri untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan beradab,” jelas Fahira.
Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, Fahira Idris Sampaikan Pesan dan Harapan dari Warga Jakarta