KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mendorong Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk terus beradaptasi dan berinovasi guna menjaga keamanan dan ketertiban.
Pasalnya, kata dia, keamanan dan ketertiban adalah fondasi utama dalam membangun ekonomi dan sosial sebagai modal Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
“Situasi dunia saat ini dan ke depan akan semakin kompleks dan tidak pasti. Ketidakpastian ini akan memengaruhi Indonesia, terutama dalam hal keamanan dan ketertiban, yang juga memengaruhi pembangunan ekonomi dan sosial,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Fahira bertepatan dengan Hari Bhayangkara atau Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara setiap tanggal 1 Juli.
Baca juga: Hadiri HUT Bhayangkara Ke-78, Prabowo Berjalan Berdampingan dengan Puan Maharani
Tema Hari Bhayangkara ke-78 tahun ini adalah “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
Fahira mengungkapkan bahwa kebijakan adaptif, inovasi teknologi, peningkatan akuntabilitas, pendekatan humanis, dan terobosan dalam penegakan hukum, adalah kunci untuk memastikan Polri menjadi institusi yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Dengan demikian, Polri dapat mengantisipasi berbagai situasi global dan lokal yang semakin kompleks.
Menurut Fahira, selain melalui kerja sama internasional, kebijakan adaptif dan responsif dapat diimplementasikan dengan menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan di institusi Polri.
Baca juga: Ingatkan Polisi, Jokowi: Rakyat Melihat Seluruh Gerak-gerik Polri
Pelatihan tersebut dapat difokuskan pada pengembangan teknologi, teknik investigasi modern, serta manajemen krisis, termasuk pemanfaatan teknologi terbaru seperti analisis data besar dan kecerdasan buatan (AI).
Tantangan ke depan juga dapat diatasi dengan memperkuat kemitraan Polri dengan komunitas yang sudah terjalin baik.
Melibatkan masyarakat melalui forum komunikasi polisi-masyarakat adalah langkah penting untuk meningkatkan efektivitas dalam upaya pencegahan kejahatan dan penyelesaian masalah keamanan.
Kemitraan ini juga harus didukung dengan program-program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi potensi kejahatan serta meningkatkan kesejahteraan sosial, sebagai bagian dari komitmen Polri yang humanis dan melayani.
Baca juga: Transportasi Publik Perlu Terintegrasi dan Humanis
Terobosan dalam penegakan hukum juga menjadi kebijakan penting agar Polri dapat terus beradaptasi dan berinovasi.
Saat ini dan ke depan, penegakan hukum yang mengandalkan teknologi menjadi hal yang tak terhindarkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan forensik digital untuk menangani kejahatan siber dan mengumpulkan bukti elektronik dengan efektif merupakan tantangan tersendiri.
“Dengan menerapkan kebijakan yang tepat, inovasi teknologi, peningkatan akuntabilitas, pendekatan humanis, serta kerja sama internasional, Polri akan terus menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya. Hal ini juga akan membantu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada 2045,” jelas Fahira.