Soal Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Fahira Idris: Parpol Jangan Menutup Mata

Kompas.com - 13/08/2024, 15:50 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta Fahira Idris sebut salah satu manifestasi konkret dari implementasi Pancasila dalam politik luar negeri Indonesia adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.Dok. Istimewa Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta Fahira Idris sebut salah satu manifestasi konkret dari implementasi Pancasila dalam politik luar negeri Indonesia adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

KOMPAS.com - Dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengkhawatirkan sebagian besar warga. Pasalnya, ada potensi pilkada di Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon atau akan melawan kotak kosong.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, saat ini di Jakarta terdapat anomali. Ini karena adanya gap atau kesenjangan yang besar antara kehendak warga dengan partai politik (parpol). 

Ia mengatakan, banyak warga ingin pilkada diikuti lebih dari satu pasang calon, sedangkan sebagian besar parpol ingin pilkada hanya diikuti satu pasang calon gubernur/wakil gubernur atau diadu dengan kotak kosong.

“Parpol jangan menutup mata, hati dan telinga akan kehendak besar warga yang menginginkan Pilkada Jakarta 2024 diikuti lebih dari satu pasang kandidat. Saya mau mengingatkan bahwa parpol punya tanggung jawab mencegah kotak kosong di Pilkada Jakarta," kata Fahira Idris.

"Parpol adalah aktor utama demokrasi. Oleh karena itu, berperanlah sesuai skenario demokrasi yaitu sebagai pembawa pesan dan aspirasi masyarakat. Jika tidak, saya khawatir kotak kosong yang akan menang di Pilkada Jakarta dan ini tidak sehat bagi demokrasi kita,” ujar Fahira Idris di Jakarta, Selasa (13/8/2024), seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kotak Kosong dan Pragmatisme Partai Politik

Menurut Senator Jakarta ini, kotak kosong walau diakomodir undang-undang (UU), jelas merugikan proses demokrasi. Mengapa?

Pertama, dengan hanya ada satu pasangan calon yang bertarung, masyarakat kehilangan pilihan nyata dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi yang mengutamakan kebebasan memilih dan keberagaman pilihan.

Demokrasi bukan sakadar pemilihan, tetapi juga memastikan bahwa setiap suara memiliki kesempatan untuk didengar dan diwakili. Ketika pilihan masyarakat dibatasi hanya pada satu calon atau "kotak kosong," demokrasi kehilangan substansinya.

Kedua, kotak kosong berpotensi menimbulkan apatisme politik di kalangan masyarakat. Pasalnya, ketika publik merasa bahwa pilihan mereka tidak diakomodir, mereka mungkin menjadi kurang tertarik untuk berpartisipasi dalam proses politik.

Hal tersebut dipastikan akan menurunkan tingkat partisipasi pemilih dan melemahkan legitimasi hasil Pilkada Jakarta 2024.

“Saya sudah turun ke warga dan bertanya soal kotak kosong dan ada arus besar yang tidak menginginkan hanya ada calon tunggal di Pilkada Jakarta 2024," kata Fahira Idris.

"Namun, saya juga yakin, parpol-parpol yang saat ini belum menentukan kandidatnya masih memiliki komitmen besar untuk terus merawat dan menumbuhkan demokrasi dengan mencegah kotak kosong,” ujar Fahira Idris.

Baca juga: Warga Jakarta Ogah Ada Kotak Kosong pada Pilkada Jakarta

Untuk diketahui, Fahira Idris terpilih kembali sebagai Anggota DPD RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan perolehan suara sebanyak 745.841 atau menempati posisi pertama.

Perolehan suara ini melampaui perolehan suara partai-partai politik di Jakarta pada Pemilu 2024, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).#

Terkini Lainnya
Rekrutmen di RS Medistra Diduga Tanya Kesediaan Calon Nakes Lepas Hijab, Fahira Idris: Pelanggaran Serius
Rekrutmen di RS Medistra Diduga Tanya Kesediaan Calon Nakes Lepas Hijab, Fahira Idris: Pelanggaran Serius
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Ajak Warga Jakarta Jaga dan Lanjutkan Paradigma Pembangunan di Era Anies Baswedan
Fahira Idris Ajak Warga Jakarta Jaga dan Lanjutkan Paradigma Pembangunan di Era Anies Baswedan
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Paparkan 7 Dampak Besar Putusan MK bagi Demokrasi Lokal
Fahira Idris Paparkan 7 Dampak Besar Putusan MK bagi Demokrasi Lokal
Fahira Idris Menyapa
Pendaftaran Pilkada Pakai Putusan MK, Fahira Idris: Terobosan yang Sudah Lama Dinantikan
Pendaftaran Pilkada Pakai Putusan MK, Fahira Idris: Terobosan yang Sudah Lama Dinantikan
Fahira Idris Menyapa
MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada, Fahira Idris: Sejalan dengan Semangat Reformasi
MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada, Fahira Idris: Sejalan dengan Semangat Reformasi
Fahira Idris Menyapa
Peringatan HUT Ke-79 RI, Fahira Idris Soroti Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045
Peringatan HUT Ke-79 RI, Fahira Idris Soroti Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045
Fahira Idris Menyapa
Soal Larangan Jilbab untuk Paskibraka, Fahira Idris: BPIP Sangat Tidak Bijak
Soal Larangan Jilbab untuk Paskibraka, Fahira Idris: BPIP Sangat Tidak Bijak
Fahira Idris Menyapa
Soal Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Fahira Idris: Parpol Jangan Menutup Mata
Soal Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Fahira Idris: Parpol Jangan Menutup Mata
Fahira Idris Menyapa
Soal Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Menikah, Fahira Idris: Sebaiknya Dicantumkan di PP
Soal Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Menikah, Fahira Idris: Sebaiknya Dicantumkan di PP
Fahira Idris Menyapa
Soal Rencana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Fahira Idris Soroti 4 Faktor Krusial Ini
Soal Rencana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Fahira Idris Soroti 4 Faktor Krusial Ini
Fahira Idris Menyapa
Prancis Larang Atlet Muslimnya Berhijab saat Bertanding, Fahira Idris: Mencederai Semangat Olimpiade
Prancis Larang Atlet Muslimnya Berhijab saat Bertanding, Fahira Idris: Mencederai Semangat Olimpiade
Fahira Idris Menyapa
Sistem Penjurusan di SMA Dihapus, Fahira Idris Sarankan 5 Strategi agar Efektif
Sistem Penjurusan di SMA Dihapus, Fahira Idris Sarankan 5 Strategi agar Efektif
Fahira Idris Menyapa
Soal Bersih-bersih Guru Honorer di Jakarta, Fahira Idris Minta Pemprov Tetap Perhatikan Hak Mereka
Soal Bersih-bersih Guru Honorer di Jakarta, Fahira Idris Minta Pemprov Tetap Perhatikan Hak Mereka
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Bang Japar Siap Dukung Pemenangan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Fahira Idris: Bang Japar Siap Dukung Pemenangan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Deklarasikan Dukungan ke Anies Baswedan, Ormas Bang Japar Idamkan Jakarta Jadi Kota Maju dan Bahagia
Deklarasikan Dukungan ke Anies Baswedan, Ormas Bang Japar Idamkan Jakarta Jadi Kota Maju dan Bahagia
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke