KOMPAS.com - Pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif di Jakarta saat ini didominasi oleh anak muda atau generasi Z dan milenial, terutama yang bergerak di bidang kuliner, fesyen, kriya, serta teknologi dan digital.
Pengusaha muda telah berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendukung perputaran ekonomi Jakarta yang berkelanjutan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi anak muda dalam memulai usaha adalah keterbatasan akses modal, kemampuan manajemen, dan strategi pemasaran.
Banyak ide brilian yang akhirnya kandas karena kurangnya dukungan untuk mengembangkan usaha tersebut. Oleh karena itu, penting bagi warga Jakarta memastikan bahwa gubernur terpilih memiliki program konkret untuk memastikan anak muda Jakarta memiliki ruang dan ekosistem yang mendukung kreativitas mereka.
Gubernur Jakarta pun dinilai pihaknya wajib memiliki program yang memastikan semakin banyak anak muda Jakarta mempunyai usaha atau menjadi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Kedua sektor ini sudah teruji menjadi motor penggerak utama penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Saya mencermati pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau R1DO mempunyai program konkret untuk mendukung anak muda Jakarta dalam mewujudkan ide-ide bisnis mereka dan membangun ekonomi kreatif,” ujar Fahira dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
Melalui program kerja Jakarta Muda Inovatif yang mendorong startup, technopreneurship, dan pelatihan keterampilan vokasional, lanjut dia, R1DO ingin ide-ide bisnis cemerlang anak muda Jakarta dapat dikonversi menjadi usaha yang memiliki dampak luas, terutama dalam penciptaan lapangan pekerjaan.
Menurut Fahira, program Jakarta Muda Inovatif menjadi tonggak utama dari visi R1DO untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di Jakarta.
Baca juga: R1DO Akan Sediakan Dokter Keliling Rumah Gratis, Fahira Idris: Solusi yang Relevan
Adapun fokus utama dari program tersebut adalah mendorong anak muda berwirausaha di bidang teknologi dan industri kreatif melalui inkubator bisnis dan startup.
“Melalui program ini, anak muda akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan digital, mentoring intensif dari para ahli, serta akses modal awal untuk memulai usaha. Program ini juga berpotensi bekerja sama dengan universitas untuk membangun sinergi antara akademisi, industri, dan komunitas kreatif,” kata Fahira.
Sementara, program pelatihan keterampilan vokasional, untuk memastikan anak muda Jakarta mendapatkan pelatihan praktis di berbagai bidang.
Kolaborasi dengan industri menjadi komponen penting dalam program ini agar keterampilan yang diajarkan relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja modern. Selain itu, program ini mendorong kewirausahaan kreatif dan mengembangkan solusi inovatif dalam memecahkan masalah sosial dan ekonomi.
Melalui program tersebut, lanjut Fahira, anak muda Jakarta tidak hanya diberikan kemudahan dalam mengakses modal, tetapi juga pelatihan dalam manajemen bisnis dan pemasaran digital yang efektif.
“Upaya ini membantu mengonversi ide bisnis mereka menjadi usaha nyata yang berdampak luas. Ketika anak muda Jakarta diberi ruang dan ekosistem untuk menyalurkan energi dan kreativitasnya, mereka tidak hanya menjadi pelaku usaha yang berhasil, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurai permasalahan pengangguran,” jelas Fahira.