KOMPAS.com - Di tengah tantangan ekonomi, program subsidi transportasi publik di Jakarta yang saat ini telah berjalan baik menjadi bukti nyata bagaimana intervensi pemerintah dapat meringankan biaya hidup warga sehari-hari warga.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau R1DO berkomitmen untuk melanjutkan serta memperkuat subsidi transportasi publik bagi warga Jakarta.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengatakan, jika pengeluaran transportasi efisien, warga dapat menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan lain, seperti tabungan atau investasi aset.
Di Jakarta, subsidi transportasi terbukti membantu keluarga mengelola pengeluaran rumah tangga yang sebagian besar terserap untuk transportasi, pangan, dan air bersih.
Baca juga: Muda Punya Usaha, Fahira Idris: Program Konkret R1DO untuk Gen Z dan Milenial Jakarta
Dalam skala lebih besar, lanjut Fahira, penguatan kebijakan subsidi transportasi publik dapat mempercepat migrasi pengguna kendaraan bermotor pribadi menjadi pengguna transportasi publik. Dengan begitu, persoalan kemacetan dan polusi udara juga dapat terurai.
“Gubernur Jakarta mendatang harus memastikan ketersediaan transportasi publik yang murah, terintegrasi, dan disubsidi. Oleh karena itu, saya meminta pasangan R1DO memastikan kemana pun warga Jakarta pergi bisa irit dan hemat waktu,” ujar Fahira dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
Adapun cara yang dapat diwujudkan, imbuh Fahira, dengan melanjutkan serta meningkatkan subsidi untuk warga Jakarta yang memilih menggunakan transportasi publik.
Menurutnya, program subsidi transportasi publik tidak hanya meringankan biaya hidup, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi warga.
“Dengan subsidi, warga Jakarta dapat menikmati perjalanan yang lebih hemat, baik dari segi biaya maupun waktu,” kata Fahira.
Menurut Senator Jakarta ini, subsidi biaya transportasi harus diiringi dengan penguatan sistem transportasi yang terintegrasi.
Pengembangan moda transportasi massal, seperti MRT, BRT, dan LRT, perlu diperluas cakupannya. Tak terkecuali, akses ke layanan last mile, terutama wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Untuk mewujudkan efisiensi, integrasi sistem pembayaran antarmoda melalui penguatan layanan JakLingko harus diprioritaskan.
Baca juga: R1DO Akan Sediakan Dokter Keliling Rumah Gratis, Fahira Idris: Solusi yang Relevan
Selain itu, dalam lima tahun ke depan, harus ada tambahan armada baru transportasi publik di Jakarta. Penambahan ini guna mencapai headway atau jarak antar kedatangan kendaraan yang semakin cepat.
Dengan penambahan jumlah armada yang signifikan, sistem transportasi publik Jakarta akan semakin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, efisien, dan andal bagi warganya.
“Penambahan armada juga berarti berkurangnya kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk. Dengan distribusi penumpang yang lebih merata, perjalanan menjadi lebih nyaman,” imbuh Fahira.
Dengan layanan transportasi yang lebih cepat dan nyaman, lanjut dia, Jakarta dapat semakin terkoneksi, baik wilayah-wilayah di dalam kota maupun dengan wilayah penyangga, seperti Bodetabek.
Mobilitas yang lancar juga dapat menciptakan kota yang lebih produktif dan kompetitif, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Jika mencermati visi misi dan programnya, pasangan R1DO memiliki komitmen yang kuat dan konkret untuk melanjutkan serta memperkuat subsidi transportasi publik bagi warga Jakarta melalui program ‘Kue Putu’ atau Kemana Pun Irit dan Hemat Waktu. Program ini memastikan kebijakan transportasi publik di Jakarta yang murah, terintegrasi dan disubsidi,” kata Fahira.