KOMPAS.com - Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Fahira Idris mengungkapkan, lapangan pekerjaan adalah isu global yang dihadapi semua kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta.
Oleh karena itu, di tengah kompetisi menjadi kota global, Jakarta harus memastikan setiap warganya memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.
Menurutnya, janji pasangan Ridwan Kamil-Suswono (R1DO) menyiapkan 1 juta lapangan pekerjaan untuk warga Jakarta adalah terobosan yang patut diapresiasi dan didukung.
Sebab, tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia sangat kompleks.
Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, tuntutan akan lapangan kerja yang memadai akan terus menjadi tantangan besar sehingga harus ada terobosan untuk menanganinya.
Fahira menilai, program Satu Juta Lapangan Kerja menjadi jawaban tantangan tersebut dan menjawab aspirasi warga Jakarta yang memang membutuhkan dibukanya akses lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca juga: Dukung Visi Lingkungan Hidup R1DO, Fahira Idris: Jakarta Wajib Terapkan Politik Hijau
“Jumlah 1 juta lapangan kerja hemat saya bukan hal ambisius tetapi menjadi kebutuhan yang memang harus dipenuhi Gubernur Jakarta ke depan agar ekonomi Jakarta tangguh,” ujarnya dalma siaran pers, Rabu (20/11/2024).
Senator Jakarta itu menyebutkan, program itu dirancang dengan pendekatan holistik, yang mencakup berbagai sektor ekonomi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Fahira mengatakan, R1DO akan mengalokasikan 1 juta lapangan kerja ke dalam tiga sektor strategis.
Pertama, sebanyak 600.000 lapangan kerja akan difokuskan pada pekerjaan kantoran.
Segmen itu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang berkembang di berbagai industri, mulai dari teknologi, jasa, hingga keuangan.
Kedua, sebanyak 300.000 lapangan kerja akan diarahkan ke sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dikenal sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Baca juga: Ringankan Biaya Hidup, Fahira Idris Minta R1DO Lanjutkan Subsidi Transportasi Publik
Sektor UMKM diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mendorong inovasi di tingkat akar rumput.
Ketiga, R1DO merencanakan 100.000 lapangan kerja padat karya. Program padat karya ini akan menyasar tingkat kelurahan dengan tujuan menciptakan proyek-proyek berbasis komunitas yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jangka waktu cepat.
Dengan pendekatan itu, manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat setempat, sekaligus memperkuat solidaritas sosial.
Untuk itu, kata Fahira, program Satu Juta Lapangan Kerja perlu diperkuat dengan akses terhadap informasi ketenagakerjaan terintegrasi yang disediakan pemerintah provinsi.
Platform itu bertujuan menjadi jembatan antara para pencari kerja dan perusahaan yang menawarkan transparansi dan keamanan dalam proses rekrutmen.
Platform itu mencakup pencarian lowongan berdasarkan keahlian, verifikasi perusahaan, dan pelatihan online untuk mempersiapkan calon tenaga kerja.
Baca juga: Rido Usung Hunian Berkonsep TOD, Fahira Idris: Solusi Perumahan yang Efektif dan Nyata
Ketua Umum Ormas Bang Japar itu optimistis, dengan memadukan inovasi teknologi, tenaga terampil di bidang industri, penguatan UMKM, dan proyek padat karya, program Satu Juta Lapangan Kerja bisa menjawab kebutuhan lapangan kerja di Jakarta.
“Program ini juga sejatinya adalah langkah strategis visi Jakarta menjadi kota global yang salah satu cirinya adalah memiliki ekonomi yang tangguh,” jelas Fahira.