Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris

Kompas.com - 01/05/2025, 15:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta mengungkapkan bahwa saat ini gerakan buruh telah berkembang menjadi kekuatan moral yang memperjuangkan isu-isu lintas sektoral seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, kesetaraan gender, dan keadilan sosial.

Oleh karena itu penting mengupayakan agar buruh atau pekerja di Indonesia benar-benar menjadi pelaku aktif pembangunan.

“Tugas kita sebagai bangsa adalah memastikan bahwa buruh tidak hanya menjadi subjek pembangunan, tapi juga pelaku aktif dalam merumuskan arah masa depan negeri ini," ujar Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya (1/5/2025).

"Artinya, suara buruh harus diakomodasi dalam ruang-ruang pengambilan keputusan. Karena ketika buruh sejahtera, Indonesia kuat. Hal ini harus menjadi refleksi kita bersama di Hari Buruh tahun ini,” tegasnya. 

Senator Jakarta ini mengungkapkan, setidaknya terdapat empat catatan yang bisa menjadi rekomendasi strategis mengupayakan kesejahteraan buruh agar bisa berperan lebih optimal dalam pembangunan nasional.

Pertama, penguatan sistem pengupahan yang adil dan adaptif. Pemerintah perlu memperkuat sistem penetapan upah berbasis negosiasi tripartit yang mengedepankan dialog sosial antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

“Untuk itu, survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) harus dilakukan setiap tahun, bukan lima tahun sekali, dengan memasukkan komponen kebutuhan dasar seperti pendidikan, perumahan, dan kesehatan keluarga buruh agar pengupahan adil dan adaptif,” tukas Fahira Idris.

Kedua, penguatan serikat buruh dan organisasi pekerja. Serikat buruh merupakan pilar utama dalam perlindungan hak-hak pekerja. Namun, banyak serikat masih menghadapi berbagai kendala.

Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu memberi dukungan berupa pelatihan advokasi, bantuan hukum, akses informasi kebijakan, serta perlindungan terhadap hak untuk berserikat. Serikat buruh yang profesional akan menjadi mitra strategis pemerintah.

Ketiga, perluasan cakupan jaminan sosial dan perlindungan kerja inklusif. Saat ini masih terdapat buruh sektor informal, pekerja lepas (gig economy), dan buruh migran belum terlindungi sistem jaminan sosial.

Negara perlu memperluas cakupan BPJS bagi buruh berpenghasilan rendah serta menegakkan aturan keselamatan kerja, khususnya di sektor rawan dan bagi pekerja perempuan yang rentan diskriminasi.

Keempat, pendidikan dan mobilitas sosial untuk generasi pekerja. Investasi pada pendidikan adalah jalan jangka panjang menuju kesejahteraan buruh. Akses beasiswa pendidikan bagi anak buruh perlu diperluas hingga perguruan tinggi untuk mendorong mobilitas sosial dan keluar dari kemiskinan struktural.

Baca juga: Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan

 

Di sisi lain, pelatihan reskilling dan upskilling harus ditingkatkan agar buruh siap menghadapi perubahan teknologi dan tuntutan pasar kerja.

“Kesejahteraan buruh bukan hanya soal upah, tapi juga perlindungan kerja, jaminan sosial, keselamatan kerja, hingga pengakuan atas hak-hak serikat. Jika hal ini sudah dicapai maka kemajuan Indonesia akan semakin dekat,” pungkas Fahira Idris.

Terkini Lainnya
Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial

Fahira Idris Usul 2 Rekomendasi untuk IPO PAM Jaya: Perlu Badan Independen dan Format IPO Sosial

Fahira Idris Menyapa
Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan

Pemprov DKI Jakarta Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis, Fahira Idris: Langkah Strategis Perluas Akses Pendidikan

Fahira Idris Menyapa
Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Hardiknas 2025, Fahira Idris Ingatkan Pentingnya Pendidikan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Fahira Idris Menyapa
Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris

Jadikan Buruh Pelaku Aktif Pembangunan, Ini 4 Catatan Fahira Idris

Fahira Idris Menyapa
Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan

Puji Pramono Tebus Belasan Ribu Ijazah, Fahira Idris: Sentuh Akar Persoalan Pendidikan

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta

Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta

Fahira Idris Menyapa
Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan

Hari Otda, Fahira Idris Paparkan Lima Strategi Menuju Otonomi yang Menyejahterakan

Fahira Idris Menyapa
Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini

Apresiasi Pramono Anung Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Sampaikan 5 Pesan Ini

Fahira Idris Menyapa
Garis Perjuangan

Garis Perjuangan "Bang Japar" Berbuat dan Bermanfaat, Fahira Idris: Telah Dibuktikan dalam Aksi Nyata

Fahira Idris Menyapa
Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan

Hari Kartini, Fahira Idris: Perempuan Indonesia Pilar Peradaban dan Agen Perubahan

Fahira Idris Menyapa
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan

Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan

Fahira Idris Menyapa
5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal

5 Rekomendasi Fahira Idris untuk Pusat dan Daerah dalam Penyusunan RKP dan Kebijakan Fiskal

Fahira Idris Menyapa
Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT

Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa

Fahira Idris: Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Kejahatan Luar Biasa

Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke