KOMPAS.com - Pengurus DPD I Partai Golkar di Jawa Timur menilai saling klaim dukungan salah satu calon jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar merupakan hal lumrah.
Apalagi, Munas Partai Golkar bakal digelar sekitar 3 bulan ke depan.
Sekretaris DPD I Partai Golkar di Jawa Timur, Sahat Simanjuntak, mengatakan tarik menarik dan saling klaim dukungan biasa terjadi jelang Munas.
Namun demikian, imbuh dia, pengurus Golkar Jawa Timur telah menentukan arah dukungan.
“Kami sudah tegaskan, bahkan sejak bulan lalu, DPD Jatim solid dukung Airlangga Hartarto. Kami sudah menandatangani surat dukungan itu,” ujar Sahat dalam pernyataan tertulis, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Pengurus DPD Golkar NTB Solid Dukung Airlangga Hartarto
Ia menjelaskan, Golkar Jawa Timur telah menggelar rapat pleno di 38 kabupaten/ kota.
Keputusan rapat pleno tersebut adalah Golkar Jawa Timur mendukung Arilangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar periode 2019-2024.
“Dan ditambah rapat pleno DPD Jatim yang diperluas, secara bulat mendukung Airlangga,” katanya.
Airlangga, ia melanjutkan, mampu memimpin Partai Golkar menjadi lebih baik. Bahkan, Menteri Perindustrian itu dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang khas.
“Banyak ketua umum atau pejabat di pusat itu yang melakukan pendekatan dengan gaya struktural. Tapi kami melihat Airlangga ini lain dari yang lain. Ia melakukan pendekatan kepada kami dengan gaya fungsional, gaya seorang kawan,” katanya.
Tak cuma itu, imbuh dia, Airlangga selalu mendengarkan suara pengurus daerah dalam mengambil keputusan.
“Saya merasakan sendiri meski baru sekitar setahun beliau memimpin Partai Golkar, beliau sangat demokratis dalam pengambilan keputusan. Apalagi didukung gayanya yang cool, sehingga membuat kami yang di daerah ini menjadi adem,” ujarnya.
Ia mengaku, pendapat DPD Jawa Timur diterima dengan baik oleh Airlangga.
“Ini membuat kami merasa sangat dihargai sebagai kader di daerah,” kata dia.
Kemunculan Bambang Soesatyo dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar dinilai wajar oleh seluruh pengurus daerah.
“Ini bentuk demokrasi di Golkar. Tapi ingat, demokrasi dan persaingan ini jangan sampai membuat perpecahan seperti pesan dari Bapak Aburizal Bakrie,” katanya.
Pengurus DPD Partai Golkar di Jawa Timur tidak mempersoalkan jika ada pihak yang mengklaim dukungan.
“Terserah mereka mau ngoceh-ngoceh seperti apa, yang jelas Jatim solid ke Airlangga,” kata dia.
Ia pun optimistis proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang digelar Desember mendatang akan berjalan dengan lancar, tanpa perpecahan.
“Kader Golkar mampu berpolitik secara santun dan dewasa serta mengedepankan persatuan untuk Partai Golkar yang lebih baik,” ujarnya.