KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) berpendapat, peran aktif politisi muda dibutuhkan untuk menghadapi tantangan politik masa depan.
Saat ini, sejumlah politisi muda Partai Golkar mampu menunjukkan kapasitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Salah satu kader tersebut, imbuh Aburizal, adalah Aziz Syamsudin yang kini menjadi anggota DPR RI.
“Saya tahu betul Aziz, pada saat saya menjadi Ketua Umum Golkar. Di Komisi III, dia mampu menjalankan peran dan tugasnya dengan baik. Misalnya saat berhubungan dengan penegak hukum maupun masalah-masalah hukum lainnya, karena dasarnya ia adalah pengacara,” papar ARB.
Selain itu, Aziz pernah duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Dengan berkiprah di Banggar, ia melanjutkan, tentu memberi pengalaman dan menempa Aziz bagaimana membuat pengelolaan anggaran negara dengan baik.
Namun demikian, ARB lebih mengenal sosok Aziz sebagai kader yang berpengalaman dalam bidang hukum.
“Dia seorang mantan pengacara yang kritis dan juga sangat banyak pengalamannya di DPR, terutama Komisi III dan Badan Anggaran,” kata ARB.
Berbekal pengalaman yang cukup, ia menilai Aziz layak diproyeksikan untuk menduduki pos lain yang juga penting.
Bahkan, pengamat politik seperti Syamsudin Haris menyebut Aziz layak untuk diusulkan menduduki posisi Ketua Umum MPR.
"Tugas-tugas di MPR nanti yang penting dibicarakan adalah masalah hukum dan lainnya. Misalnya ada satu wacana perubahan atau mengamandemen UUD 1945, pilihan lainnya adalah tetap seperti sekarang, atau kembali ke UUD 1945 yang lama,” ujarnya.
Menurut dia, politisi yang tak menguasai bagaimana UUD 1945 diberlakukan dan bagaimana sejarah dan hukum-hukumnya, sulit untuk mengerti tentang amandemen itu.
"Saya setuju seumpamanya Aziz ini menjadi Ketua MPR. Hal ini untuk mengawal agar Indonesia lebih baik,” katanya.
Apalagi, ia melanjutkan, saat ini memang ada wacana agar Indonesia kembali ke UUD 1945 yang lama.
“Saya pikir Ketua MPR yang akan datang harus bisa mengarahkan. Tentunya dengan menggali masukan dari masyarakat dan juga DPR,” kata ARB.
Aziz yang dikenal enerjik, kata Aburizal, tentunya menjadi salah satu kader yang sesuai untuk menghadapi dinamika politik di MPR saat ini.
"Selain itu, di lingkungan Golkar sendiri, sangat baik mendorong kader-kader muda untuk maju dalam menyumbangkan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan negeri ini," katanya.