KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan partai yang dipimpinnya berada di garis terdepan dalam menjaga marwah seluruh rakyat Indonesia.
Ia menjelaskan, Golkar selalu mendukung kepentingan bangsa dan negara, salah satunya dengan menyukseskan pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Airlangga menyayangkan adanya upaya untuk menurunkan Presiden Joko Widodo, sebelum pelantikan yang akan digelar 10 Oktober 2019.
Pasalnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah dipilih rakyat pada Pemilu Presiden (Pilpres) April 2019 secara konstitusional.
" Partai Golkar siap mendukung kepentingan Jokowi agar agenda kenegaraan berjalan lancar, tertib, dan sakral. Termasuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti. Kami mengapresiasi kerja dari Kepolisian dan tim keamanan. Kami juga mengimbau masyarakat agar kita bisa berdemokrasi secara matang,” kata Airlangga dalam pernyataan tertulis, Senin (30/9/2019).
Menurut dia, para tokoh dan kader Partai Golkar menyadari bahwa mereka juga bertanggung jawab untuk mendinginkan suhu politik yang memanas.
Sebagai partai pendukung pemerintah, para pimpinan Partai Golkat juga menyadari bahwa Golkar bukan saja menjadi pendingin situasi, tetapi juga harus mampu mengupayakan solusi.
“Kami di Golkar akan terus mendukung program-program pemerintah agar dapat diimplementasikan dan berjalan dengan lancar," ujarnya.
Saat ini, kata dia, semua parlemen baik di pusat dan di daerah dikepung oleh kekuatan yang saling menunggangi.
Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat memiliki kewajiban untuk mengatasi persoalan itu.
"Soliditas Partai Golkar penting, agar dapat mengelola persoalan-persoalan yang lebih besar dan turut menjaga kondusifitas politik," katanya.