JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Massa ( Ormas) Tri Karya dari Partai Golkar menyatakan turut prihatin atas tindakan anarkis dan kerusuhan dalam aksi demonstrasi di Jakarta dan daerah yang mengganggu ketenteraman rakyat belakangan ini.
"Tri Karya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dengan adanya korban jiwa dalam aksi demonstrasi," kata Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Agung Laksono usai bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Hartarto, di Jalan Widya Chandra III Nomor 6, Jakarta.
Sebagai informasi dalam pertemuan itu, hadir pula sesepuh Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Oetojo Oesman, DPP SOKSI Ali Wongso Sinaga, anggota DPR RI Aziz Syamsudin, dan Sekjen Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir.
Baca juga: Diusung Kosgoro Maju Ketum Golkar, Airlangga Sebut Dukungan Terus Mengalir
Mereka bertemu untuk menyampaikan dukungannya terhadap Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode 2019-2024.
Di kesempatan itu, Agung menegaskan Tri Karya mengecam para aktor, provokator, dan para dalang di balik aksi yang bertujuan merongrong kewibawaan pemerintah, serta menggagalkan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di MPR RI pada 20 Oktober mendatang.
Menurut dia, upaya itu merapakan gerakan politik praktik inkonstitusional.
"Kami meminta lembaga terkait untuk mengusut tuntas para dalang dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Agung melanjutkan, Tri Karya mendukung penuh Presiden-Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk memimpin Indonesia secara powerfull sesuai konstitusi.
"Dukungan itu dalam rangka mempercepat pembangunan di berbagai bidang menuju kesejahteraan rakyat yang berkeadilan," katanya.
Tri karya, lanjut Agung, mengajak segenap elemen bangsa untuk bersatu dan memantapkan semangat persatuan dan kesatuan untuk menghadapi tantangan bangsa.
Airlangga, kata dia, bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pemenangan Golkar saat pemilu legislatif, sehingga Partai Beringin meraup suara terbanyak kedua.
Agung menjelaskan, Tri Karya menaruh harapan dan kepercayaan penuh pada Airlangga Hartarto untuk mengambil kebijakan yang dipandang perlu dalam mempertahankan kepemimpinan nasional Joko Widodo.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh elemen partai untuk mendukung langkah politik Golkar untuk menjaga agenda kenegaraan.
Baca juga: Airlangga: Golkar Siap Jadi Benteng Jokowi
"Kami mengawal agar agenda kenegaraan dapat berjalan lancar, besok ada pelantikan DPR RI dan 20 Oktober ada pelantikan Presiden RI terpilih," ujarnya.
Ia menegaskan, Partai Golkar tidak ingin melangkahi kewenangan Jokowi dalam menentukan komposisi kabinet mendatang.
"Golkar selalu mengatakan itu hak prerogatif presiden. Kami menunggu saja, tetapi kami tegaskan kader-kader Golkar full of talent," kata dia.
Soal pimpinan MPR RI, Airlangga mengatakan akan diputuskan Selasa (1/10/2019).
"Lihat besok, akan diputuskan besok," katanya.
Adapun untuk Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019, Agung Laksono mengatakan Tri Karya mendukung langkah Airlangga Hartarto dalam menjalin konsolidasi menjelang Munas.
"Kami mendukung Airlangga dalam mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dan konsolidasi menuju Munas. Ini penting demi mempertahankan eksistensi dan kedaulatan Partai Golkar dari campur tangan partai politik lain secara langsung dan tidak langsung," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Saya dan Airlangga Sepakat Turunkan Tensi di Internal Golkar
Sementara itu, demi menyukseskan pilkada serentak pada 2020, Agung melanjutkan, Tri Karya sepakat mendukung penuh dan memenangkan Airlangga Hartarto melalui Munas Desember 2019.
"Kami menyadari Golkar memiliki posisi strategis. Oleh karena itu, Tri Karya berkomitmen mengamankan rekonsiliasi dan ikhtiar politik Airlangga Hartarto dan seluruh eksponen partai. Langkah itu untuk menjaga kehidupan kepartaian yang sehat," kata dia.
Agung menegaskan Tri Karya bertanggung jawab menjaga marwah dan eksistensi Partai Golkar.