JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kosgoro 1957 Aziz Syamsudin tak menampik kabar bahwa dirinya merupakan calon terkuat Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar untuk periode 2019-2024.
“Bismillah, tunggu besok ya,” ujar dia usai pertemuan Ormas Tri Karya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
Aziz merupakan kader Golkar yang masuk dalam bursa Pimpinan DPR RI untuk lima tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) masuk dalam bursa Pimpinan MPR RI masa bakti 2019-2024.
Baca juga: Politisi Muda Visioner Cocok Pimpin MPR RI
Sebelumnya, Bamsoet berniat maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar Desember mendatang.
Namun demikian, usai pertemuan Bamsoet dengan Airlangga Hartarto yang digelar Jumat (27/9/2019) lalu, keduanya sepakat untuk rekonsiliasi dan tidak membahas persaingan pimpinan partai.
Airlangga menjelaskan, rekonsiliasi itu tanpa syarat atau bagi-bagi kekuasaan.
Meski begitu, ia melanjutkan, Partai Golkar mendukung kader-kadernya yang memiliki potensi untuk menduduki jabatan tertentu.
Baca juga: Rekonsiliasi Airlangga dan Bamsoet untuk Golkar Muncul Tanpa Syarat
Ia menegaskan, rekonsiliasi itu merupakan salah satu upaya Partai Golkar untuk mendinginkan situasi politik Tanah Air.
“Kami mengawal agar agenda kenegaraan dapat berjalan lancar, besok ada pelantikan DPR RI dan 20 Oktober ada pelantikan Presiden RI terpilih,” kata Airlangga usai bertemu Pimpinan Ormas Tri Karya.
Partai Golkar memang telah menyiapkan kader-kader potensial untuk menduduki kursi Pimpinan DPR RI dan MPR RI.
Airlangga menjelaskan, nama-nama kader Golkar yang potensial itu akan diajukan besok saat pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Lihat besok, akan diputuskan besok,” ujarnya.