KOMPAS.com - Saat perayaan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi menyampaikan pesan yang sangat kuat, jelas, dan terang benderang bahwa Partai Golkar harus solid.
"Kegoncangan sedikit saja di internal Partai Golkar akan berpengaruh terhadap politik nasional," kata Jokowi saat perayaan ulang tahun ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Rabu (6/11/2019) malam.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, mengatakan seluruh kader Partai Golkar harus memahami pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Artinya, ia menambahkan, seluruh komponen Partai Golkar harus menjaga soliditas agar tidak menimbulkan kegaduhan politik.
"Negara ini membutuhkan stabilitas politik dalam menghadap tantangan perekonomian global yang sedang menghadapi pelambatan ekonomi," kata Ace dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/11/2019).
Apalagi, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Perekonomian memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia, sekaligus memastikan stabilitas politik internal Partai Golkar.
"Presiden Jokowi sangat tahu apa yang terjadi dengan dinamika internal Partai Golkar menjelang Munas. Beliau mengetahui siapa yang membuat komitmen. Karena itu, tegas sekali Presiden Jokowi agar menjaga komitmen," ujar Ace.
Pernyataan tersebut, ia melanjutkan, merupakan sikap yang tegas dari Presiden Jokowi bahwa siapapun harus menjaga stabilitas politik Partai Golkar demi bangsa ini.
"Jangan selalu membuat kegaduhan menjelang Munas ini. Figur Pak Airlangga Hartarto jelas sangat dibutuhkan memimpin Partai Golkar demi bangsa untuk periode yang akan datang sekaligus memimpin tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dalam menghadap tantangan dan tekanan ekonomi global yang berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri," ucap Ace.