JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menggandeng 10 lembaga survei menjelang pilkada serentak 2020.
Adapun lembaga survei yang menjadi rekanan Golkar yakni Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Surabaya yang dipimpin Muhammad Asfar, Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddi Muhtadi, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipimpin Sirojudin Abbas, Charta Politika yang dipimpin Yunarto Wijaya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Djayadi Hanan, Indo Barometer yang dipimpin M. Qodari, Polmark Indonesia yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah, Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dipimpin Barkah Pattimahu, Poltracking Indonesia yang dipimpin Hanta Yuda, serta LSI yang dipimpin Denny JA.
Golkar sengaja menggandeng lembaga survei yang telah diketahui rekam jejaknya untuk memberi rekomendasi calon pemimpin yang laik ikut pilkada serentak 2020.
Pasalnya, Golkar memprioritaskan kadernya untuk maju dalam pilkada serentak 2020. Untuk itu, Golkar bakal memperhatikan popularitas, elektabilitas, kemampuan logistik.
Baca juga: Golkar Targetkan Kuasai Mayoritas Daerah dalam Pilkada Serentak 2020
“Kami akan melihat hasil survei dari lembaga-lembaga yang kami rekomendasikan. Sehingga, Golkar mendapat kader terbaik dan siap bertarung pada pilkada 2020,” kata Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, usai rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/11/2019).
Menurut dia, DPP Partai Golkar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 28 soal mekanisme pilkada.
Pengurus DPD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah menerima surat edaran tersebut.
Dalam pilkada serentak 2020, 9 provinsi dan 261 kabupaten/kota akan menentukan pemimpin masa depan.
Baca juga: Gelar Rapat, Golkar Bersiap Hadapi Pilkada 2020
“Kemenangan dalam pilkada 2020 akan sangat menentukan dalam pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Sebagai informasi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/11/2019).
Rapat pleno tersebut membahas kesiapan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar bertema “Golkar Solid Menuju Indonesia Maju” yang akan digelar 14 dan 15 November 2019 di Jakarta.