JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar menyepakati musyawarah nasional ( Munas) digelar 3 hingga 5 Desember 2019 di Jakarta.
Keputusan itu dihasilkan dalam rapat paripurna I Rapimnas Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Kamis (14/11/2019).
Sekretaris Panitia Penyelenggara Rapimnas, Nurul Arifin, menyampaikan penetapan waktu dan tempat penyelenggaraan Munas Partai Golkar memang menjadi salah satu agenda rampimnas.
"Agenda lainnya adalah persiapan Pilkada serentak 2020 dan Bimtek DPRD se-Indonesia," kata Nurul saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Hadiri Rapimnas Golkar
Rampinas kali ini, ia melanjutkan, dihadiri 400 peserta dan peninjau.
Adapun peserta berasal dari unsur pengurus DPP Partai Golkar, pengurus DPD provinsi maupun kabupaten/kota, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, Dewan Pembina, ormas kekaryaan, organisasi sayap Partai Golkar, dan anggota Fraksi Partai Golkar non pengurus DPP.
"Peserta dipersilakan menyampaikan pandangam umum terkait materi-materi Rapimnas Golkar," kata Nurul yang mewakili Ketua Panitia Penyelenggara Rampinas Partai Golkar.
Panitia penyelenggara Rapimnas Golkar yang dipimpin Agus Gumiwang menekankan, Partai Golkar telah bekerja optimal dalam pemilu 2019.
Hasilnya, Golkar menjadi partai dengan suara terbesar kedua di Senayan.
Selain itu, Golkar sebagai partai pendukung berhasil memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.
Capaian itu, Nurul melanjutkan, merupakan bukti keberhasilan Partai Golkar di tengah tantangan berat selama 5 tahun belakangan.
Sebagai partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, imbuh dia, Golkar mesti menjaga agar pemerintahan berjalan efektif dan stabil.
"Soliditas dan stabilitas menjadi kata kunci kontribusi Partai Golkar bagi kemajuan Indonesia," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan partai berlambang pohon beringin saat ini memiliki posisi penting dalam mendukung pemerintah.
Saat puncak perayaan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi mengatakan Golkar sangat berpengaruh pada situasi politik nasional.
"Saat itu Presiden Jokowi mengatakan Partai Golkar memiliki posisi sangat penting, hingga beliau mengatakan kalau Golkar goyah, negara juga goyah," ujarnya.
Bahkan, saat ini pemerintah menggunakan platform Indonesia Maju.
Presiden Jokowi pun meminta kader Partai Golkar ikut mengawal seluruh program pemerintah agar visi ke depan dapat terwujud.
"Sanggupkah saudara-saudara mendukung Presiden Jokowi mencapai kemajuan Indonesia?" tanya Airlangga kepada seluruh peserta Rapimnas Golkar.
"Sanggup!" kata seluruh peserta di dalam ballroom.
Ia pun mengingatkan, seluruh kader Partai Golkar menyambut Munas Partai Golkar dengan suasana gembira.
"Munas merupakan forum tertinggi. Kita bertekad momentum persatuan dalam suasana hangat, happy. Kalau ada riak-riak, itu ornamen yang bisa memperkuat Partai Golkar," katanya.
Ia pun menegaskan, kader Golkar mesti memandang masa depan dengan mempererat kesolidan di internal partai.
"Masa lalu sudah lewat. Tidak masanya lagi kita saling pecah, saling sikut," ujarnya.