KOMPAS.com – Di tengah persaingan global dan perkembangan teknologi yang kian pesat, Indonesia wajib mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Sebastian Salang mengatakan, negara telah menyediakan peluang bagi setiap warga negera untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian melalui Kartu Prakerja.
Pasalnya, program tersebut telah didesain menggunakan pendekatan yang paling efektif, yaitu dengan mengintegrasikan teknologi digital.
Hal tersebut mampu memotong rantai birokrasi yang seringkali menghambat, menutup peluang terjadinya suap menyuap pengurusan dokumen, serta membuat semua warga negara dapat terlibat dan mengakses informasi, terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Ini Alasan Kartu Prakerja jadi Salah Satu Solusi Terbaik Atasi Dampak Covid-19
“Masih ingat dalam memori, ketika debat calon presiden 17 maret 2019, Pak Jokowi menyampaikan gagasan tentang membangun SDM unggul Indonesia,” kata Sebastian, seperti dalam keterangan terulisnya.
Sebastian melanjutkan, Kartu Prakerja merupakan salah satu pengejawantahan dari mimpi besar itu.
Sementara itu, terkait pro dan kontra yang muncul di ruang publik selama proses perencanaan, pelaksanaaan, hingga evaluasi program, Sebastian menilai, merupakan sesuatu yang lumrah.
“Suara pro dan kontra justru menjadi alat kontrol kebijakan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan,” kata Sebastian.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Terbukti Menolong Masyarakat Terdampak Covid-19
Sebastian menambahkan, saat ini keputusan ada pada masyarakat. Apakah dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk membekali diri dengan skill khusus.
“Secara konsep dan implentasi, Kartu Prakerja sangat bermanfaat bagi siapapun yang memiliki kesadaran untuk mempersiapkan diri di tengah persaingan yang kian berat,” kata Sebastian.