KOMPAS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap Golkar menjadi partai yang paling siap dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) di era pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Teknis (rakornis) Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang digelar secara virtual, Senin (01/06/2020).
“Era virtual adalah era yang menyesuaikan terhadap situasi yang ada saat ini,” kata Airlangga saat membuka rapat yang diikuti kader Golkar dari berbagai daerah secara virtual itu.
Airlangga mengatakan, bukan kali ini saja Golkar menggelar acara partai secara virtual. Sebelumnya pada Jumat (29/5/2020) Golkar juga sudah menggelar acara Halal Bihalal secara virtual.
"Ini adalah bukti Golkar adalah partai pertama yang menggunakan tools atau alat dan komunikasi virtual untuk menyesuaikan dengan situasi pandemi ini,” tambah Airlangga.
Baca juga: Partai Golkar Dukung Pemberlakuan New Normal
Sebagai informasi, berdasarkan reportase resmi dari zoom, acara rakornis virtual ini ternyata terkoneksi dengan 796 partisipan.
Menurut dia, banyaknya peserta dalam rakornis virtual ini mengisyaratkan Golkar sebagai partai yang paling siap masuk dalam era digital.
Kegiatan rakornis ini sendiri diselenggarakan dalam rangka menghadapi agenda Pilkada serentak di Indonesia yang akan digelar Rabu, (09/12/2020).
Terkait pelaksanaannya, rakornis tersebut berlangsung mulai Selasa, (02/06/2020) hingga Sabtu, (06/06/2020).
Baca juga: Wasekjen DPP Golkar: Kartu Prakerja Beri Peluang Peningkatan Keterampilan
Adapun salah satu agenda Golkar dalam rakornis ini adalah memeriksa kesiapan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tingkat provinsi dan kabupaten serta kota dalam menghadapi Pilkada 2020.
Kemudian, agenda rakornis lainnya adalah mengevaluasi surat tugas dan surat penetapan sementara.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga berharap, target Golkar meraih kemenangan 60 persen dalam pilkada dapat terpenuhi.
Namun demikian, ia menekankan, dalam usaha meraih kemenangan di pilkada serentak 2020, kader Golkar harus bisa menyesuaikan dengan kebijakan new normal atau tatanan normal baru di bidang politik.
“Pola kampanye kali ini berubah, karena tidak melakukan pengerahan masa, melainkan dengan door to door campaign atau kampanye dari pintu ke pintu, dan pertemuan town hall atau pertemuan di tengah kota secara terbatas,” ungkap Airlangga.
Menurut dia, kunci dalam kampanye door to door adalah menggerakkan mesin-mesin politik Partai Golkar dari level paling bawah.
Dalam keterangan tertulisnya, ia juga mengingatkan pentingnya kampanye dengan memanfaatkan media dan teknologi informasi secara tepat guna.
Oleh karenanya, ia meminta agar aplikasi Saksiku yang diluncurkan Golkar pada Pemilu 2019 untuk terus di-upgrade atau ditingkatkan kualitasnya.
“Saya berharap rakornis ini dapat merumuskan metode kampanye yang efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan new normal." tegasnya.
Menurut dia, metode kampanye yang tepat di era new normal akan menentukan upaya Partai Golkar mencapai target kemenangan di Pilkada 2020.
Airlangga menambahkan, Pilkada 2020 ini menjadi strategis jika dihadapkan dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Golkar: Pembahasan Klaster Ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja Tunggu Momen yang Tepat
“Tidak ada kata lain selain meraih kemenangan sebesar-sebesarnya, tugas kita adalah mengutamakan dan mengusung kader-kader terbaik yang dapat memenangkan pilkada, seoptimal mungkin,” tutur Airlangga.
Selain itu, ia juga ingin lebih mengutamakan kader-kader Partai Golkar, untuk terpilih menjadi pimpinan, seperti gubernur, bupati dan wali Kota.
“Partai Golkar harus bekerja keras, saling membantu agar kader Partai Golkar dan calon yang diusung Partai Golkar memenangkan pertarungan Pilkada tersebut,” ucap Airlangga.