Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi, Menko Airlangga: Harus Restart Engine Ekonomi

Kompas.com - 10/06/2020, 13:59 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama istri Yanti Airlangga, saat mengikuti Halal Bihalal Daring Kemenko Perekonomian, Senin (25/5/2020).DOK. Golkar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama istri Yanti Airlangga, saat mengikuti Halal Bihalal Daring Kemenko Perekonomian, Senin (25/5/2020).

KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hampir seluruh sektor perekonomian menurun antara 50 persen hingga 20 persen selama masa pandemi Covid-19.

Namun demikian, dia menyebut ada pula sektor yang masih positif, seperti sektor pangan dan kesehatan.

“Sektor yang paling baik adalah pangan, kesehatan dan kelapa sawit atau produksi minyak nabati. Sementara yang lain semuanya berada di bawah,” tuturnya.

Untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional, Airlangga menyatakan perlu dilakukan restart engine ekonomi.

Baca juga: Politisi Golkar: Jakarta Harus Siap Masuk Fase New Normal, Jangan Sampai Pandemi Ekonomi

"Hal tersebut diperlukan agar kita bisa menahan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan menahan kondisi masyarakat yang berada di near poor (dekat dengan garis kemiskinan) menjadi poor (miskin),” ungkapnya, dalam keterangan tertulisnya Rabu (10/6/3030).

Menteri yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini melanjutkan, kondisi perekonomian Indonesia sebenarnya sudah mendapatkan kepercayaan di mata pasar.

Menurutnya, indikator perekonomian Indonesia saat ini positif. Misalnya, penerbitan obligasi oleh Hutama Karya yang ratingnya rendah karena dijamin pemerintah. Hal ini pun menunjukkan beberapa hal penting.

“Pertama, ini berarti kepercayaan terhadap surat utang kita positif. Kedua pasar modal sudah mulai rebound dan ketiga currency kita relatif cukup kuat,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dari segi makro ekonomi, Airlangga juga melihat kepercayaan pasar terhadap Indonesia dan terhadap kebijakan yang diambil pemerintah adalah positif.

Baca juga: Partai Golkar Dukung Pemberlakuan New Normal

“Kita harus menjaga perekonomian nasional dan mengutamakan produksi nasional dan menjaga daya beli masyarakat agar jangan dimanfaatkan oleh importir yang akan menguntungkan negara lain,” tuturnya.

Untuk itu, dia pun menyebut, pelaksanaan normal baru yang dijalankan pemerintah di sejumlah daerah di Tanah Air pekan ini diharapkan menjadikan masyarakat produktif dan aman Covid-19.

“Masyarakat produktif dan aman dari Covid-19, pertama, ini berarti masyarakat produktif yang memutus mata rantai covid-19,” katanya.

Kedua, lanjutnya, produktif dalam memutus mata rantai agar angka PHK agar tidak semakin tinggi, sehingga kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa terdorong.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tak Sembarangan Putuskan Berlakukan New Normal

Dia mengaku, pada Januari hingga Februari 2020, perekonomian nasional dalam kondisi relatif lebih baik dari negara-negara lain. Namun setelah memasuki pandemi Covid-19, perekonomian menurun.

Lewat pemberlakukan normal baru diharapkan kondisi perekonomian membaik seperti yang sudah dilakukan beberapa negara lain.

“Kita harus banyak belajar dari negara yang sudah mendahului kita, seperti Korea Selatan, China, dan Italia,” lanjutnya.

Terkini Lainnya
Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi
Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi
Golkar Membangun Indonesia
Bahlil Siap Perangi Mafia Migas, Minta Dukungan Ulama
Bahlil Siap Perangi Mafia Migas, Minta Dukungan Ulama
Golkar Membangun Indonesia
Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Ponpes Tebuireng
Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Ponpes Tebuireng
Golkar Membangun Indonesia
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
Golkar Membangun Indonesia
Soal Isu Plagiarisme Disertasi Menteri Bahlil, Ini Jawaban 2 Guru Besar
Soal Isu Plagiarisme Disertasi Menteri Bahlil, Ini Jawaban 2 Guru Besar
Golkar Membangun Indonesia
Polemik Disertasi Menteri Bahlil, Ketua Komisi X Sebut UI Sudah Proporsional
Polemik Disertasi Menteri Bahlil, Ketua Komisi X Sebut UI Sudah Proporsional
Golkar Membangun Indonesia
Soal Kasus Korupsi Pertamina, Anggota Fraksi Golkar di DPR Minta Masyarakat Tak Seret Nama Bahlil Lahadalia
Soal Kasus Korupsi Pertamina, Anggota Fraksi Golkar di DPR Minta Masyarakat Tak Seret Nama Bahlil Lahadalia
Golkar Membangun Indonesia
Golkar Bantah Bahlil Terlibat dalam Mega Korupsi Pertamina Rp 1 Kuadriliun
Golkar Bantah Bahlil Terlibat dalam Mega Korupsi Pertamina Rp 1 Kuadriliun
Golkar Membangun Indonesia
Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA
Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA
Golkar Membangun Indonesia
Kembali Pimpin PMI Kota Serang, Adde Rosi Komitmen Perkuat Peran dan Lanjutkan Program Unggulan 
Kembali Pimpin PMI Kota Serang, Adde Rosi Komitmen Perkuat Peran dan Lanjutkan Program Unggulan 
Golkar Membangun Indonesia
Ketua Komisi XI Misbakhun Apresiasi Kebijakan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
Ketua Komisi XI Misbakhun Apresiasi Kebijakan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
Golkar Membangun Indonesia
Soal Dugaan Penyalagunaan Program Sosial Bank Indonesia, Ini Penjelasan Ketua Komisi XI Misbakhun
Soal Dugaan Penyalagunaan Program Sosial Bank Indonesia, Ini Penjelasan Ketua Komisi XI Misbakhun
Golkar Membangun Indonesia
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka
Golkar Membangun Indonesia
PPN Naik 12 Persen, Golkar Apresiasi Prabowo: Jalankan Konstitusi Selurus-lurusnya
PPN Naik 12 Persen, Golkar Apresiasi Prabowo: Jalankan Konstitusi Selurus-lurusnya
Golkar Membangun Indonesia
Ketua Komisi XI Misbakhun: Pelemahan Rupiah Murni Masalah Tenikal Pasar, Respons Kebijakan Ekonomi AS
Ketua Komisi XI Misbakhun: Pelemahan Rupiah Murni Masalah Tenikal Pasar, Respons Kebijakan Ekonomi AS
Golkar Membangun Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke