KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Partai Golkar bekerja keras demi mewujudkan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Serentak 2020.
Pasalnya, menurut Airlangga, Pilkada merupakan jalan awal bagi Partai Golkar untuk menang di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) selanjutnya.
“Prasyarat utama untuk menuju kemenangan Pileg adalah memenangkan Pilkada,” ujar Airlangga dalam acara Penyerahan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Tahun 2020, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Selain memberikan arahan, pada acara tersebut Airlangga juga menyerahkan 156 surat keputusan untuk bakal calon kepala daerah di Pilkada 2020.
Baca juga: Golkar Dukung Gibran dan Bobby pada Pilkada 2020
Airlangga mengingatkan, penyelenggaraan Pilkada 2020 harus disikapi secara serius sejak dini. Sebab, Pilkada kali ini diselenggarakan dalam era new normal dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.
“Ini adalah proses panjang, semoga bisa dijalani bersama,” ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Airlangga, soliditas dan kekompakan kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan demi memenangkan calon yang diusung partai.
Seluruh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun, kata dia, harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai.
“Target menang adalah 60 persen. Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” ucapnya.
Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok
Di kesempatan tersebut, Airlangga kembali menegaskan bahwa partai beringin itu akan mencalonkan kader terbaiknya tanpa ada mahar.
“Golkar menunjuk para calon tanpa mahar. Karena (itu), jika nanti menang, ini adalah modal untuk Pemilu,” kata Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, strategi pemenangan Pilkada 2020, yang sudah dibahas bersama seluruh kader, bisa membawa kemenangan untuk Partai Golkar.
“Politik itu adalah menang dan kalah, bukan untung dan rugi. Untuk menang banyak hal yang bisa dilakukan,” imbuhnya.