KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yakin, pencegahan serta penanganan Covid-19 sama pentingnya dengan pemulihan ekonomi nasional.
“Perlu adanya keseimbangan kapan harus menginjak rem dan gas. Tidak perlu dilakukan secara tiba-tiba,” kata Airlangga yang juga menjadi Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Airlangga mengatakab, diperlukan satu suara.
“Harus satu bahasa, satu data, dan satu tindakan,” kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga Sebut Pemerintah Tambah Jumlah Persediaan Obat untuk Pasien Covid-19
Airlangga melanjutkan, masyarakat juga memerlukan rasa aman. Maka dari itu, pemerintah menjamin ketersediaan obat-obatan, salah satunya Oseltamivir yang pada senin dan selasa sudah diproduksi sebanyak 480.000 tabs.
Tak hanya itu, Airlangga menyatakan, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan tempat isolasi, seperti di hotel (bintang II dan III) serta flat isolasi mandiri Wisma Atlet.
Sejauh ini, Wisma Atlet sendiri sudah menyediakan 782 kamar dengan 1062 bed.
“Dengan tindakan tersebut, kapasitas pelayanan kesehatan termasuk penanganan peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih memadai,” kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Tidak Ada Kapasitas Kesehatan yang Terbatas, Pemerintah Punya Dana yang Cukup
Airlangga pun menyatakan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo, aparat keamanan akan turut mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.
“Pekerja kantoran tetap melaksanakan work form office (WFO) dan work from home (WFH), dengan meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan aturan melalui operasi yustisi,” kata Airlangga.