Genap Berusia 58 Tahun, Golkar Tunjukkan Eksistensinya sebagai Partai untuk Semua Golongan

Kompas.com - 23/10/2022, 19:48 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Partai Golkar genap berusia 58 tahun pada Jumat (21/10/2022).Dok. Tangkapan layar YouTube/G24 Channel Partai Golkar genap berusia 58 tahun pada Jumat (21/10/2022).

KOMPAS.com – Partai Golongan Karya ( Golkar) genap berusia 58 tahun pada Jumat (21/10/2022). Partai politik (parpol) ini berhasil mempertahankan eksistensinya sehingga mampu berdiri kokoh dalam panggung politik Indonesia hingga saat ini.

Menilik sejarah, saat awal berdiri pada 1964, Golkar merupakan wadah golongan fungsional. Akan tetapi, Golkar terus berkembang hingga menjadi peserta pemilihan umum (pemilu) sebagai pendatang baru pada 1971. Meski demikian, Golkar berhasil menarik minat masyarakat sehingga menempati pemenang utama.

Meskipun berhasil menarik minat masyarakat, jalan yang dilalui partai tersebut tidaklah selalu mulus. Pada 1998, Golkar pernah dituntut untuk bubar karena dianggap ikut bertanggung jawab terhadap pemerintahan orde baru.

Baca juga: HUT Partai Golkar Dinilai Ajang Unjuk Kekuatan Airlangga, Golkar, dan KIB

Akan tetapi, melalui kompromi politik yang dilakukan oleh sejumlah pihak, Golkar bisa bertahan. Bahkan, partai ini masih diperhitungkan dalam panggung politik Indonesia hingga kini.

Perkembangan Golkar hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat bisa diraih bukan tanpa alasan. Pasalnya, parpol satu ini tampil dalam konstelasi partai di Indonesia dengan cara yang unik. Tidak seperti partai lain, Golkar tidak memiliki pemimpin tunggal yang kharismatik.

Selain itu, Dirk Tomsa dalam penelitiannya yang berjudul Party Politics and Democratization in Indonesia: Golkar in the Post-Suharto Era tahun 2007 mengatakan, daya tarik Golkar terletak pada sistem keanggotaan.

Baca juga: Jokowi Disebut Sampaikan Berbagai Kode Politik di HUT Partai Golkar

Menurut Dirk, para politisi memilih untuk masuk Golkar karena infrastruktur partai memberikan mereka kesempatan luas untuk berkembang dalam dunia politik.

Penelitian tersebut terbukti dengan persentase anggota partai Golkar yang multigolongan, bahkan sebelumnya pernah berkiprah di partai lain. Partai ini tak segan menerima segala kalangan untuk bergabung.

Sebagai contoh, Yuddy Chrisnandi, salah satu kader Golkar yang pernah hengkang dan bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada 2010, kini kembali menjadi anggota Golkar dan diterima sepenuh hati.

Hal sama terjadi pada Wanda Hamidah. Kader partai Golkar yang resmi bergabung per Juli 2022 ini, sebelumnya tercatat sebagai kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Baca juga: Airlangga Bagikan 37 Mobil Listrik ke Seluruh DPD Golkar: Memanaskan Mesin Partai, tapi Silent

Tak hanya menggandeng politisi, Golkar juga terbuka untuk golongan lain. Sebut saja, Albert Liongadi, pengusaha warung kopi keturunan Tionghoa yang tergabung sejak 1974 dan telah melewati segala dinamika politik bersama Golkar.

“Golkar merupakan rumah dan tempat yang nyaman baginya untuk menyalurkan aspirasi. Ia tidak merasa khawatir saat bergabung bersama Golkar karena ideologi kebangsaan partai yang jelas dan penuh toleransi untuk semua golongan,” ujarnya seperti dalam kanal YouTube G24 Channel, Jumat (21/10/2022).

Terkini Lainnya
Bahlil Siap Perangi Mafia Migas, Minta Dukungan Ulama
Bahlil Siap Perangi Mafia Migas, Minta Dukungan Ulama
Golkar Membangun Indonesia
Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Ponpes Tebuireng
Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Ponpes Tebuireng
Golkar Membangun Indonesia
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
Golkar Membangun Indonesia
Soal Isu Plagiarisme Disertasi Menteri Bahlil, Ini Jawaban 2 Guru Besar
Soal Isu Plagiarisme Disertasi Menteri Bahlil, Ini Jawaban 2 Guru Besar
Golkar Membangun Indonesia
Polemik Disertasi Menteri Bahlil, Ketua Komisi X Sebut UI Sudah Proporsional
Polemik Disertasi Menteri Bahlil, Ketua Komisi X Sebut UI Sudah Proporsional
Golkar Membangun Indonesia
Soal Kasus Korupsi Pertamina, Anggota Fraksi Golkar di DPR Minta Masyarakat Tak Seret Nama Bahlil Lahadalia
Soal Kasus Korupsi Pertamina, Anggota Fraksi Golkar di DPR Minta Masyarakat Tak Seret Nama Bahlil Lahadalia
Golkar Membangun Indonesia
Golkar Bantah Bahlil Terlibat dalam Mega Korupsi Pertamina Rp 1 Kuadriliun
Golkar Bantah Bahlil Terlibat dalam Mega Korupsi Pertamina Rp 1 Kuadriliun
Golkar Membangun Indonesia
Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA
Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA
Golkar Membangun Indonesia
Kembali Pimpin PMI Kota Serang, Adde Rosi Komitmen Perkuat Peran dan Lanjutkan Program Unggulan 
Kembali Pimpin PMI Kota Serang, Adde Rosi Komitmen Perkuat Peran dan Lanjutkan Program Unggulan 
Golkar Membangun Indonesia
Ketua Komisi XI Misbakhun Apresiasi Kebijakan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
Ketua Komisi XI Misbakhun Apresiasi Kebijakan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
Golkar Membangun Indonesia
Soal Dugaan Penyalagunaan Program Sosial Bank Indonesia, Ini Penjelasan Ketua Komisi XI Misbakhun
Soal Dugaan Penyalagunaan Program Sosial Bank Indonesia, Ini Penjelasan Ketua Komisi XI Misbakhun
Golkar Membangun Indonesia
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka
Golkar Membangun Indonesia
PPN Naik 12 Persen, Golkar Apresiasi Prabowo: Jalankan Konstitusi Selurus-lurusnya
PPN Naik 12 Persen, Golkar Apresiasi Prabowo: Jalankan Konstitusi Selurus-lurusnya
Golkar Membangun Indonesia
Ketua Komisi XI Misbakhun: Pelemahan Rupiah Murni Masalah Tenikal Pasar, Respons Kebijakan Ekonomi AS
Ketua Komisi XI Misbakhun: Pelemahan Rupiah Murni Masalah Tenikal Pasar, Respons Kebijakan Ekonomi AS
Golkar Membangun Indonesia
Terima Hasil Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Pengabdian kepada Bangsa dan Negara Tidak Berakhir
Terima Hasil Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Pengabdian kepada Bangsa dan Negara Tidak Berakhir
Golkar Membangun Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke