KOMPAS.com – Sejak 2020, dunia menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang memicu krisis ekonomi hingga perang Rusia dan Ukraina yang memicu krisis energi dan pangan.
Indonesia pun terkena dampaknya, salah satunya adalah banyak masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, pada Agustus 2020, tercatat sebanyak 2,56 juta orang menjadi pengangguran.
Melihat hal tersebut, pemerintah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT).
Program yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto (AH) itu berhasil membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan usaha masyarakat.
Melansir kanal YouTube G24 Channel, Minggu (23/10/2022), keberhasilan itu terlihat dari realisasi anggaran program BLT yang mencapai Rp 575,85 triliun pada 2020, Rp 658,6 triliun pada 2021, Rp 229,17 triliun hingga September 2022.
Baca juga: Airlangga Sebut Gandum dan Kedelai Jadi Tantangan RI Jaga Ketahanan Pangan
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk bidang kesehatan yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), perlindungan sosial, program prioritas, hingga usaha rakyat kecil melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Penyaluran program BLT dengan fokus perlindungan sosial bahkan berhasil menembus Rp 154,76 triliun per 30 September 2022.
Bantuan tersebut disalurkan Kemensos melalui Program Keluarga Harapan (PKH) degan alokasi anggaran Rp 28,7 triliun dan telah diterima 10 juta masyarakat.
Selain itu, bantuan juga disalurkan melalui program Kartu Sembako dengan anggaran Rp 45,12 triliun dan telah diterima 18,8 juta masyarakat, Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan anggaran Rp 9,6 triliun dan telah diterima 7,1 juta penerima.
Kemudian, melihat melambungnya harga minyak goreng pada April 2022, Airlangga Hartarto (AH) juga menyalurkan BLT Minyak Goreng untuk mengatasi naiknya harga komoditas.
Baca juga: Menko Airlangga: RI Masih Perlu Waspadai Risiko Inflasi
BLT Minyak Goreng dengan total Rp 7,19 triliun yang diterima 23,9 juta masyarakat dan BLT BBM dengan anggaran Rp 12,4 triliun yang diterima 20,65 juta masyarakat.
Bantuan turut disalurkan melalui program BLT Desa dengan anggaran 28,8 triliun yang diterima 7,5 juta masyarakat, program Kartu Prakerja dengan anggaran Rp 13 triliun yang diterima 3,5 juta peserta, serta program BLT PKL, Warung, dan Nelayan dengan anggaran 1,27 triliun yang diterima 2 juta masyarakat.
Atas keberhasilan pembagian BLT yang tepat sasaran, Airlangga Hartarto (AH) menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional dari Rakyat Merdeka Award 2022.
Sebagai informasi, Rakyat Merdeka Awards 2022 merupakan ajang penghargaan yang mengapresiasi hasil kerja keras, sumbangsih jasa, serta pemikiran para tokoh yang berkontribusi dalam memulihkan kondisi berbagai sektor di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19.
Pemenang penghargaan dipilih melalui proses riset dan analisis berdasarkan hasil survei, observasi media, pendapat masyarakat dan ahli, hingga wawancara secara langsung dalam kurun waktu tiga bulan.
Baca juga: Sebut Capres Harus Anggota KIB, Airlangga: Enggak Ada yang Gratis