KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto mengatakan, pemanfaatan energi baru terbarukan serta konservasi energi akan berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan akses terhadap energi bersih dan terjangkau.
“Indonesia mempunyai potensi sumber energi baru terbarukan yang beragam, mulai dari air, matahari, angin, panas bumi, bio energi, dan arus laut. Itu semua bisa membantu dalam pemanfaatan sumber daya alam ( SDA) selain minyak bumi di Indonesia yang diketahui semakin menipis,” ungkap Airlangga seperti dikutip dalam kanal YouTube G24 Channel, Kamis (3/11/2022).
Menurut data dari British Petroleum, sisa minyak bumi dunia diketahui tinggal 52 tahun lagi. Sedangkan sisa minyak bumi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia tersisa untuk 10 tahun lagi.
Baca juga: Soal Pemimpin Masa Depan, Jokowi: Salah Satu yang Saya Lihat Airlangga Hartarto
“Maka dari itu, dengan sumber energi yang semakin menipis, pengelolaan SDA dinilai lebih baik hingga perubahan energi tersebut bisa menjadi solusi bagi Indonesia, terutama untuk Kaltim,” tutur Airlangga.
Sebab, sebut dia, pemanfaatan energi terbarukan di Kaltim dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kaltim, menurut Airlangga, juga bisa melakukan perubahan di bidang lain, seperti menjadi pusat industri kesehatan, pendidikan, dan teknologi untuk menjadi sumber pendapatan baru.
“Untuk itu Partai Golkar akan terus mendukung perubahan energi baru terbarukan dan Ibu Kota Negara ( IKN) sebagai proyek jangka panjang untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) tersebut.
Baca juga: Jokowi Yakin Golkar Akan Teliti Pilih Capres dan Cawapres untuk Maju Pilpres 2024
Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan, langkah yang dipilih tersebut sangat penting untuk pencapaian energi baru terbarukan di Indonesia sebesar 31 persen pada 2050.
“(Pengembangan energi terbarukan di IKN) juga untuk meningkatkan potensi Kaltim di seluruh bidang dan mensejahterakan masyarakatnya,” imbuhnya.
Adapun salah satu langkah yang dipilih adalah menjadikan Kaltim seperti Kota Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) yang kini telah berhasil mengubah energi yang digunakan menjadi kota teknologi energi terbarukan dan sukses meningkatkan ekonomi warganya.
“Saat ini energi baru dan terbarukan bukan lagi menjadi masalah lingkungan semata, tetapi sudah menyangkut masalah ekonomi. Maka dari itu, Partai Golkar terus mendukung perubahan SDA menjadi energi baru terbarukan,” kata Airlangga.