KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menghadiri puncak peringatan Hari Santri 2022 di Pesantren Yapsida, Sukabumi, Sabtu (5/11/2022).
Dalam kesempatannya, Airlangga mengatakan, Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober tak pernah lepas akan penghayatan Resolusi Jihad para ulama yang dipimpin oleh Kyai Haji (KH) Hasyim Asyari.
"Fatwa tersebut mulanya untuk melawan penjajahan Belanda atau kolonialisme. Namun, hari ini, hal yang di lawan adalah kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/11/2022).
Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) tersebut menuturkan, para santri sekarang wajib untuk melek digital agar dapat menjawab semua tantangan di zaman yang semakin maju ini.
Baca juga: Minyak Bumi Menipis, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dukung Pemanfaatan Energi Terbarukan
" Melek digital di zaman sekarang ini sangat dibutuhkan. Dengan begitu, para santri dapat menjawab semua tantangan dan semakin maju dalam menggunakan teknologi," jelas Airlangga.
Dalam acara peringatan tersebut, Airlangga mengadakan sesi kuis berhadiah kepada para santri. Pertanyaan yang dilemparkan perihal pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh Airlangga. Kemudian terpilihlah tiga orang santri yang mampu menjawab pertanyaan.
Baca juga: Kunjungi Pesantren di Sukabumi, Airlangga Hartarto Diberi Tiga Kunci agar Bisa Jadi Presiden 2024
Santri pertama menjawab Airlangga sebagai Menko Perekonomian RI. Sementara, santri kedua menjawab Airlangga sebagai Ketum Golkar.
Jawaban menarik datang dari santri ketiga. Ia dengan yakin menjawab Airlangga sebagai calon presiden (capres).
"Bapak Airlangga ini calon Presiden RI," ujar santri tersebut secara spontan.
Jawaban tersebut disambut tepuk tangan meriah dan heboh dari ribuan santri dan para kiai yang hadir dalam acara itu. Santri tersebut pun mendapatkan hadiah dua kali lipat oleh Airlangga.
"Kamu nanti dapat hadiah dua kali lipat ya, coba panitia dicatat itu," kata Airlangga.