KOMPAS.com – Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau Kang Emil hadir pada acara Mata Najwa - Dialog Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu (20/11/2024).
Pada kesempatan itu, dia diminta menonton sebuah video yang menampilkan rekaman hasil survei tim Narasi mengenai keinginan warga DKI Jakarta.
Dengan cepat, Kang Emil bisa menyimpulkan bahwa warga, terutama ibu-ibu, mendambakan hidup yang lebih murah dan mudah.
"Berdasarkan hasil blusukan, secara singkat bisa dilihat bahwa ibu-ibu itu keinginannya dua, yakni hidupnya lebih murah dan mudah," ungkap Kang Emil, dikutip dari siaran persnya, Kamis (12/11/2024).
Baca juga: Ketua FBR: Kang Emil Tak Perlu Dipanggil Bang Emil
Ia menilai, ibu-ibu di Jakarta berharap pemerintah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas.
"Program ini sudah direncanakan, dan pasti direalisasikan. Karena ini banyak harapan warga Jakarta," tegasnya.
Tak hanya soal pendidikan, keinginan lain yang sering disampaikan ibu-ibu adalah ruang bermain untuk anak.
Hal ini, kata Kang Emil, diutarakan baik oleh warga di kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK) maupun warga di daerah padat, seperti Tambora.
"Ini rata-rata curhat ibu-ibu. Tolong Kang Emil kalau jadi pemimpin bikinkan taman bermain ruang hijau," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia berencana membuat peraturan gubernur (pergub) yang memungkinkan pemerintah daerah meminjam lahan pribadi atau perusahaan swasta untuk kemudian dijadikan tempat bermain anak.
Contoh yang bisa diterapkan, jelas dia, seperti yang ada di Kembangan. Warga memanfaatkan lahan perusahaan swasta untuk urban farming.
"Saya sudah lakukan di Jawa Barat (Jabar), saya beli rumah dan kemudian dibongkar untuk dijadikan taman bermain, bisa ada microlibrary, ada tempat nongkrong, les main gitar, dan sebagainya," jelas Kang Emil melalui siaran persnya, Kamis (21/11/2024).
Di samping taman bermain, Kang Emil menjelaskan, para ibu di Jakarta juga menginginkan adanya akses modal usaha.
Oleh karenanya, pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suswono berencana mengusung program Kredit Mesra untuk mendukung perintisan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas.
Baca juga: Prabowo Bertemu Ridwan Kamil, Gerindra: Kang Emil Namanya Harum
Tak hanya itu, paslon R1DO juga berkomitmen menghadirkan pasar sembako murah di setiap kecamatan. Mereka nantinya akan menjalin kontrak dengan sentra produksi sembako di berbagai wilayah untuk memastikan stabilitas harga.
"Ada namanya contract farming. Kita akan beli telur di Ciamis, kontrak bawang di Brebes, daging sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada dana mitigasi Rp 100 miliar kalau harga naik. Program tebus murah akan kita lakukan dan akan dirutinkan minimal sebulan sekali di 44 kecamatan," paparnya.