KOMPAS.com – Pembangunan Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pada Rabu (9/7/2025). Prosesi groundbreaking dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah, Ketua PMI Lebak Asep Komar Hidayat, Ketua Kadin Banten M Azzari Jayabaya, serta Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah.
Untuk mempercepat pembangunan Markas PMI Lebak, PMI Banten memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 500 juta.
“Alhamdulillah, luar biasa. Pembangunan Markas PMI Lebak ini merupakan hasil sinergi dari hibah lahan milik pribadi Pak Asep selaku Ketua PMI Lebak. Kami pun bersemangat memberikan bantuan anggaran untuk pembangunan markas ini,” kata Tatu dalam keterangan persnya, Kamis (10/7/2025).
Sebagai informasi, Ketua PMI Lebak Asep Komar Hidayat menghibahkan lahannya seluas 400 meter persegi (m2) di Jalan Pasir Ona, tepat di depan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak.
“Insyaallah, apa yang dilakukan Pak Asep (Ketua PMI Lebak) mendapat pahala berlimpah. Karena kami semua sedang fokus bekerja untuk kemanusiaan,” ujar Tatu.
Baca juga: Sheryl Sheinafia Ikut World Marathon Majors 2025 Bawa Misi Kemanusiaan
Ia menjelaskan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI adalah organisasi internasional yang memiliki kewajiban membantu pemerintah pusat hingga daerah dalam pelestarian darah, penanggulangan bencana, dan pembinaan generasi muda melalui relawan.
“Keberadaan markas sangat penting. Markas menjadi dapur manajemen pengurus dan tempat pembinaan relawan, termasuk adik-adik Palang Merah Remaja atau PMR. Apalagi Lebak ini daerah rawan bencana, sehingga keberadaan markas PMI sangat vital,” kata Tatu.
Ia juga mengajak Pemerintah Kabupaten Lebak untuk mendukung penuh kegiatan PMI, termasuk dalam pembentukan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).
“Lebak ini daerah rawan bencana. Melalui Sibat, kami di PMI menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat di tingkat desa. Kami berharap pemerintah mendukung penuh, termasuk mendukung keberlangsungan Markas PMI Lebak,” ujar Tatu.
Baca juga: 4 Cara Daftar Donor Darah di Palang Merah Indonesia
Ketua PMI Lebak Asep Komar Hidayat menambahkan, masyarakat selama ini masih memahami PMI sebatas pada kegiatan donor darah, padahal tugas PMI jauh lebih luas.
“Untuk unit donor darah (UDD), suplai kami cukup dan distribusi juga memadai, bahkan bisa menyuplai ke luar daerah. Selanjutnya, tugas kami adalah memperkuat pemerintah dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Asep menjelaskan, pembangunan markas membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar.
Ia bersyukur atas adanya tambahan sumbangan dari Ketua Kadin Banten, M Azzari Jayabaya, yang juga hadir dalam peletakan batu pertama.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Ketua PMI Banten. Kami juga laporkan, ada sumbangan 200 sak semen dari Pak Ketua Kadin Banten. Ke depan, kami akan membuka donasi, dan mudah-mudahan dengan doa semua pihak, target tahun ini Markas PMI Lebak bisa digunakan,” kata Asep.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Diplomat Arya Daru Masih Beri Donasi untuk Guru lewat Grup Alumni
Sementara itu, Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menyatakan kesiapannya untuk mendukung PMI Lebak, termasuk dalam membantu operasional dan pembangunan Markas PMI.
“Apalagi saya mendapat informasi adanya piutang rumah sakit milik Pemkab Lebak kepada UDD PMI Lebak, tentu hal ini akan kita bahas bersama. Mudah-mudahan, di bawah kepemimpinan Pak Asep, PMI Lebak semakin kuat,” kata Amir.