KOMPAS.com – Pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD mendapatkan enam simbol dari para pendukung mereka. Masing-masing simbol tersebut memiliki makna tersendiri.
Pertama, simbol dandang bambu dan padi. Ganjar diberikan simbol padi yang melambangkan kejayaan petani dan harapan rakyat akan kesuburan di bumi pertiwi. Sedangkan Mahfud mendapatkan dandang bambu sebagai komitmen untuk swasembada pangan.
Kedua, kelapa muda, ketela, dan jagung. Simbol ini diberikan kepada Ganjar sebagai lambang pemimpin yang membawa kesegaran.
Baca juga: Keajaiban Verbena dan Mint untuk Kesegaran Musim Panas
Sementara Mahfud mendapatkan ketela dan jagung, yang melambangkan harapan untuk kejayaan petani dan ketahanan pangan.
Ketiga, simbol jaring nelayan dan perangkap tikus. Ganjar mendapatkan simbol jaring nelayan sebagai harapan rakyat akan kejayaan nelayan dan kedaulatan maritim.
Mahfud diberikan simbol perangkap tikus sebagai lambang harapan rakyat akan pemerintahan yang bersih melalui program Sikat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Revitalisasi Lahan di Pinggir Sungai Bengawan Solo
Keempat, stetoskop dan kitab hukum. Simbol stetoskop diberikan kepada Ganjar sebagai lambang harapan akan kesehatan bagi semua melalui program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes dan penegakan hukum yang adil.
Sebagai pengusung program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Ganjar pernah menyampaikan tujuan program ini saat debat pemilihan presiden (pilpres) kelima, Minggu (4/2/2024).
“Kenapa Ganjar-Mahfud membuat (program) Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes? Karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik. Kemudian ibu, anak, lanjut usia (lansia), disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan,” ucap Ganjar dalam sesi pemaparan visi-misi.
Baca juga: Federasi Serikat Guru: Visi Misi Capres Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Sementara Mahfud mendapatkan kitab hukum sebagai lambang harapan rakyat akan terwujudnya penegakan hukum yang adil.
Simbol kelima adalah toga dan palu sidang. Ganjar mendapatkan simbol toga yang melambangkan harapan akan pendidikan berkualitas bagi semua melalui program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana.
Ganjar sebelumnya telah meluncurkan program tersebut di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), sebagai solusi dari pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
"Saya launching program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana, semoga menjadi gerakan besar," kata Ganjar saat peluncuran, Selasa (26/12/2023).
Sementara itu, simbol palu sidang diberikan kepada Mahfud yang diharapkan akan memberikan ketegasan dalam sistem hukum agar tidak lagi “tumpul ke atas”.
Simbol terakhir yang diberikan rakyat kepada pasangan Ganjar-Mahfud adalah rekaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti, yang melambangkan kesejahteraan rakyat.
Paslon nomor urut 3 tersebut diketahui sudah meluncurkan program tersebut. Melalui program KTP Sakti, Ganjar-Mahfud ingin menciptakan pendataan masyarakat yang lebih transparan, jelas, dan mudah diperoleh, karena sumber data satu, yakni berasal dari identitas penduduk.