KOMPAS.com - Sektor pariwisata dinilai memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sektor pariwisata selain dapat menciptakan lapangan kerja, juga dapat mendorong peningkatan pendapatan di daerah baik, bagi pengelola tempat wisata maupun pemerintah daerahnya.
Karena itulah, pemerintah daerah maupun masyarakat didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi wisata di daerahnya. Sementara bagi yang belum berhasil akan dilakukan pendampingan dan sejumlah bantuan, termasuk permodalan.
Adapun bagi yang sudah berhasil akan diberikan apresiasi, termasuk dengan turut mempromosikan di ajang internasional. Salah satu yang dinilai berhasil mengembangkan potensi wisata di daerahnya adalah Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Mandiri di Desa Kalibiru, Hargowilis, Kulonprogo di Yogyakarta.
Para petani di Desa Kalibiru tidak hanya mengandalkan pendapatan dari sektor pertanian, tapi juga dari pengelolaan tempat wisata. Warga di desa itu sukses menggarap lahan milik Perhutani yang dipercayakan kepada mereka untuk dijadikan obyek wisata.
Kalibiru yang dulu sepi bak terisolir, beberapa tahun terakhir tampak ramai didatangi wisatawan. Obyek wisata yang menawarkan berbagai spot untuk menikmati keindahan alam ini bahkan sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara dalam CEO Forum pada rangkaian KTT Khusus ASEAN-Australia di International Convention Center, Sydney, Australia, Sabtu (17/3/2018) lalu.
"Saya bisa mengatakan bahwa selfie adalah penemuan atau ciptaan abad ini, karena selfie telah mengubah dunia. Sebuah obyek wisata alam bernama Kalibiru yang berada di Yogyakarta, Indonesia, di sana orang rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan selfie yang sempurna," kata Jokowi kala itu.
Berdasarkan catatan Kompas.com, ternyata tidak hanya menjadi obyek wisata yang dituju para wisatawan di Kalibiru, tetapi juga lapangan pekerjaan untuk penduduk sekitarnya. Pengelola wisata alam Kalibiru, Sudadi mengatakan para pekerja yang ada di Kalibiru adalah murni warga sekitar.
"Ada 250 personel yang terlibat di pariwisata Kalibiru. Hampir 75 persen warga terserap tenaganya di sektor wisata ini,” kata Sudadi saat ditemui KompasTravel di Wisata Alam Kalibiru.