KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Perekonomian Said Abdullah merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok masih tinggi sebagai calon gubernur Daerah Khusus Ibu (DKI) Jakarta.
Ia mengatakan bahwa mantan Gubernur Provinsi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok layak mendapatkan hasil elektabilitas tinggi di Jakarta sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
“Hasil tersebut mencerminkan kerinduan warga Jakarta untuk memiliki pemimpin yang tegas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/7/2024).
Seperti diketahui, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok mencapai 20 persen sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Perolehan ini menempatkan Ahok di posisi kedua setelah Anies dengan capaian 29,8 persen.
Menurut Said, wacana mengenai Ahok kembali berpotensi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta muncul dari aspirasi masyarakat di tingkat bawah.
Baca juga: Soal Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, Masyarakat Soroti Besaran Premi hingga Pencairan Klaim
Ia menilai bahwa prestasi Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak dapat disangkal manfaatnya.
“Ahok bekerja dengan sangat baik. Terlebih, dia punya integritas, saya rasa, sangat dipahami oleh semua masyarakat. Mungkin itulah yang membuat namanya kembali mencuat. Jadi, ini adalah suara yang muncul dari bawah,” ujar Said.
Said juga menyampaikan bahwa nama Ahok juga disebut terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut), meskipun bukan dari PDI-P tetapi dari luar partai atau masyarakat yang mengusungnya.
Namun, Said menegaskan bahwa keputusan mengenai apakah Ahok akan maju dalam Pilkada Jakarta masih menunggu rapat DPP yang akan dipimpin oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP
“Di situlah akan diputuskan siapa yang akan diutus untuk Pilkada Jakarta, tetapi yang pasti kami di DPP memperhatikan dengan seksama bagaimana dinamika pertarungan kontestasi di Jakarta yang sedang berlangsung menjelang pilkada ini,” sambung Said.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini belum ada kepastian mengenai tanggal dan tempat rapat DPP PDI0P untuk membahas kandidat gubernur DKI Jakarta.
“Kami berharap rapat ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat, mengingat waktu yang semakin mendekat, dengan hanya tersisa 47 hari, sementara kami harus mengurus 514 kabupaten atau kota dan 37 provinsi,” ujar Said.