Jelang Debat Keempat, Fahira Paparkan 5 Isu Penting Soal Energi

Kompas.com - 20/01/2024, 16:23 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Anggota DPD RI Fahira Idris.DOK. Fahira Idris Anggota DPD RI Fahira Idris.

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengatakan, pemanfaatan energi di Indonesia masih didominasi bahan bakar fosil, terutama batu bara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca besar. 

Sementara itu, kata dia, sumber daya energi baru yang melimpah di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Padahal, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) menjadi 23 persen pada 2025. Namun, hingga September 2023, bauran EBT baru 14,11 persen.

Oleh karenanya, subtema energi dalam debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan menghadirkan para calon wakil presiden (cawapres) sangat penting. 

Dalam hal ini, pengembangan EBT akan menjadi titik fokus perdebatan para cawapres. 

Baca juga: Fahira Idris Sebut Sistem Ketahanan Bencana Perlu Direformasi, Ini Alasannya

Sebab, pengembangan EBT sangat instrumental dalam proses transisi energi, terlebhi teknolog di bidang ini relatif matang dan bisa dikembangkan secara cepat serta cost-effective.

“EBT menurut saya akan menjadi fokus perdebatan. Untuk itu, setidaknya ada lima poin penting yang bisa menjadi dasar perdebatan para cawapres, yaitu ketahanan energi, kemandirian energi, kemandirian pengelolaan energi terbarukan, industri energi terbarukan, dan keekonomian berkeadilan,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (20/1/2024).

Pertama, untuk isu ketahanan energi, ketiga cawapres diharapkan memaparkan strategi masing-masing untuk menjamin ketersediaan energi nasional.

Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil)( Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta itu juga meminta mereka membuka akses masyarakat terhadap EBT dengan harga yang terjangkau. 

Namun, semua sumber EBT harus dipastikan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Baca juga: Jelang Debat Ke-4, Fahira Idris Minta Kandidat Kritisi Visi, Misi, dan Program Lawan

Kedua, untuk isu kemandirian energi, terdapat dua isu besar, yaitu kemandirian energi itu sendiri dan kemandirian pengelolaan energi terbarukan. 

Fahira mengatakan, perdebatan bisa dimulai dari apa yang akan dilakukan ketiga paslon memanfaatkan semaksimal mungkin potensi dari sumber EBT dalam negeri untuk menjamin ketersediaan energi bagi rakyat.

Kemudian, kemandirian pengelolaan energi terbarukan adalah rencana strategis dan implementasi konkret ketiga kandidat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan EBT yang sepenuhnya berorientasi pada kepentingan nasional. 

Tujuannya adalah agar sumber energi dan sumber daya energi Indonesia dikelola sebaik-baiknya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 

Namun, kemandirian pengelolaan energi terbarukan bermakna bahwa bangsa Indonesia harus mengutamakan semaksimal mungkin kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan industri dalam negeri.

Baca juga: Fahira Idris Paparkan 7 Isu Kunci tentang Keberlanjutan yang Perlu Dibahas dalam Debat Cawapres Kedua

Keempat, Fahira berharap, para cawapres bisa memberikan gagasannya soal industri EBT, mulai dari produksi dan penjualan energi, termasuk kegiatan ekstraksi sumber energi, manufaktur, pengolahan, transmisi, dan distribusi.

Kelima, Fahira mengatakna, poin terakhir yang sangat penting diperdebatkan ketiga cawapres adalah soal dimensi keadilan. 

Itu berarti, kata dia, selain bernilai ekonomi, pemanfaatan energi terbarukan selain merefleksikan biaya produksi energi, termasuk biaya lingkungan dan biaya konservasi serta keuntungan, juga harus dikaji berdasarkan kemampuan masyarakat. 

“Dengan demikian, energi terbarukan menjadi hal yang terjangkau bagi rakyat,” ujar calon anggota (Caleg) DPD RI Dapil DKI Jakarta pada Pemilu 2024 itu. 

 

Terkini Lainnya
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal
Fahira Idris Menyapa
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global
Fahira Idris Menyapa
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional
Fahira Idris Menyapa
Peringati Hari Bumi, Fahira Idris Harap Semakin Banyak Pemda Terbitkan Aturan Kantong Plastik Sekali Pakai
Peringati Hari Bumi, Fahira Idris Harap Semakin Banyak Pemda Terbitkan Aturan Kantong Plastik Sekali Pakai
Fahira Idris Menyapa
Hari Kartini 2024, Fahira Idris Jelaskan Makna Penting Kolaborasi untuk Tumbuhkan Pemimpin Perempuan
Hari Kartini 2024, Fahira Idris Jelaskan Makna Penting Kolaborasi untuk Tumbuhkan Pemimpin Perempuan
Fahira Idris Menyapa
Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Gencarkan Lagi Donasi Darah di 44 Kecamatan di Jakarta
Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Gencarkan Lagi Donasi Darah di 44 Kecamatan di Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Dukung Sikap Tegas Kemenlu Bantah Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Fahira Idris Dukung Sikap Tegas Kemenlu Bantah Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Idul Fitri Jadi Waktu Tepat Perkuat Kohesi Sosial untuk Menjaga Indonesia
Fahira Idris: Idul Fitri Jadi Waktu Tepat Perkuat Kohesi Sosial untuk Menjaga Indonesia
Fahira Idris Menyapa
Puncak Mudik, Fahira Idris Ajak Pemudik Patuhi Aturan Rekayasa Lalu Lintas hingga Pantau Prakiraan Cuaca
Puncak Mudik, Fahira Idris Ajak Pemudik Patuhi Aturan Rekayasa Lalu Lintas hingga Pantau Prakiraan Cuaca
Fahira Idris Menyapa
Wacana Pramuka Jadi Kokurikuler, Fahira Idris: Ide Ini Layak Dipertimbangkan
Wacana Pramuka Jadi Kokurikuler, Fahira Idris: Ide Ini Layak Dipertimbangkan
Fahira Idris Menyapa
Pramuka Dicabut sebagai Ekskul Wajib, Fahira Idris Minta Mendikbud Ristek Berikan Penjelasan
Pramuka Dicabut sebagai Ekskul Wajib, Fahira Idris Minta Mendikbud Ristek Berikan Penjelasan
Fahira Idris Menyapa
Jelang Pekan Mudik, Fahira Idris: Informasikan Potensi Cuaca Ekstrem lewat Berbagai Platform
Jelang Pekan Mudik, Fahira Idris: Informasikan Potensi Cuaca Ekstrem lewat Berbagai Platform
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke