Soal Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Fahira Idris: Pendidikan Belum Dipandang Sebagai Investasi

Kompas.com - 02/02/2024, 12:52 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris.DOK. Humas Fahira Idris Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris.

KOMPAS.com - Belakangan ini publik diramaikan oleh polemik tawaran pinjaman online (pinjol) oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada mahasiswanya yang tidak mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT).

Terkait polemik itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Fahira Idris memberikan pandangannya.

Menurutnya polemik pinjol di ITB tersebut adalah bukti bahwa paradigma pendidikan, terutama pendidikan tinggi di Indonesia, masih memandang anggaran pendidikan adalah sebuah biaya atau cost, bukan investasi daya ungkit kemajuan bangsa.

"Akibatnya pendidikan lebih dipandang sebagai komoditas yang memprioritaskan finansial, dibandingkan nilai-nilai pendidikan, yaitu menghasilkan kualitas manusia yang nantinya dipergunakan sebagai sumber daya utama memajukan bangsa," kata Fahira Idris yang juga pemerhati dunia pendidikan ini di Jakarta, Jumat (2/2/2024)

Fahira Idris mengungkapkan, Indonesia perlu mengubah paradigma dalam memandang pendidikan terutama pendidikan tinggi dari biaya menjadi investasi yang strategis bagi masa depan bangsa.

Baca juga: Fahira Idris Dorong Kepulauan Seribu Jadi Sentra Produksi Ikan Kerapu Nasional

Menurutnya, paradigma memandang pendidikan sebagai investasi secara otomatis akan menyelesaikan berbagai persoalan pelik dunia pendidikan Indonesia, yaitu ketidaksetaraan akses dan ketidakmerataan kualitas pendidikan.

“Pendidikan kita masih memandang setiap rupiah anggaran yang digelontorkan sebagai cost. Akibatnya, mahasiswa masih dipandang sebagai konsumen dan pendidikan sebagai produk yang harus dijual," kata Fahira Idris dalam siaran persnya.

"Akibat lainnya, saat bicara pendidikan, maka otomatis kita juga bicara beban finansial yang berat. Makanya masih banyak orang atau keluarga yang ingin anaknya bersekolah tinggi terpaksa harus berhutang,” tambaj Fahira Idris.

Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta mengatakan, banyak negara di dunia yang sudah meninggalkan paradigma pendidikan sebagai biaya. Ini karena mereka menyadari pandangan tersebut penghambat utama kemajuan bangsa.

Ia mengatakan, menjadikan pendidikan sebagai investasi memudahkan banyak negara di dunia untuk menciptakan sistem pendidikan berkualitas dan merata dalam menghasilkan kualitas manusia.

"Kualitas manusia inilah yang menjadi faktor kunci dalam memajukan masyarakat dan ekonomi ke arah yang lebih baik," ujar Fahira dalam siaran persnya, Jumat.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira IdrisDOK. Humas Tim Fahira Idris Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris

Menurut Fahira, negara yang memandang pendidikan sebagai investasi, bukan berarti tidak bermitra sama sekali dengan sektor swasta untuk memajukan pendidikannya.

Bentuk kerja sama yang dimaksud bukanlah memberikan pinjaman kepada mahasiswa agar bisa melunasi biaya pendidikan kepada institusi pendidikan, melainkan kerja sama yang lebih produktif. 

Contohnya seperti memberika program magang, sponsor pendidikan (beasiswa) dan peningkatan akses ke sumber daya dan teknologi pendidikan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi.

Fahira pun yakin ketika negara memandang dan mempraktikkan anggaran pendidikan sebagai investasi maka kemajuan besar akan terjadi di negeri ini.

"Saat semua uang negara untuk pendidikan dimasukkan dalam pos investasi, artinya kita berinvestasi pada manusia, menciptakan akses universal ke pendidikan, melahirkan kurikulum yang relevan dan berkualitas serta pendidikan kita akan fokus pada penelitian dan inovasi yang menjadi kunci sebuah negara jika ingin maju,” ujar Fahira Idris.

Terkini Lainnya
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral
Fahira Idris Menyapa
Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif
Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif
Fahira Idris Menyapa
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal
Fahira Idris Menyapa
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global
Fahira Idris Menyapa
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional
Fahira Idris Menyapa
Peringati Hari Bumi, Fahira Idris Harap Semakin Banyak Pemda Terbitkan Aturan Kantong Plastik Sekali Pakai
Peringati Hari Bumi, Fahira Idris Harap Semakin Banyak Pemda Terbitkan Aturan Kantong Plastik Sekali Pakai
Fahira Idris Menyapa
Hari Kartini 2024, Fahira Idris Jelaskan Makna Penting Kolaborasi untuk Tumbuhkan Pemimpin Perempuan
Hari Kartini 2024, Fahira Idris Jelaskan Makna Penting Kolaborasi untuk Tumbuhkan Pemimpin Perempuan
Fahira Idris Menyapa
Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Gencarkan Lagi Donasi Darah di 44 Kecamatan di Jakarta
Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Gencarkan Lagi Donasi Darah di 44 Kecamatan di Jakarta
Fahira Idris Menyapa
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris Dukung Sikap Tegas Kemenlu Bantah Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Fahira Idris Dukung Sikap Tegas Kemenlu Bantah Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Fahira Idris Menyapa
Fahira Idris: Idul Fitri Jadi Waktu Tepat Perkuat Kohesi Sosial untuk Menjaga Indonesia
Fahira Idris: Idul Fitri Jadi Waktu Tepat Perkuat Kohesi Sosial untuk Menjaga Indonesia
Fahira Idris Menyapa
Puncak Mudik, Fahira Idris Ajak Pemudik Patuhi Aturan Rekayasa Lalu Lintas hingga Pantau Prakiraan Cuaca
Puncak Mudik, Fahira Idris Ajak Pemudik Patuhi Aturan Rekayasa Lalu Lintas hingga Pantau Prakiraan Cuaca
Fahira Idris Menyapa
Wacana Pramuka Jadi Kokurikuler, Fahira Idris: Ide Ini Layak Dipertimbangkan
Wacana Pramuka Jadi Kokurikuler, Fahira Idris: Ide Ini Layak Dipertimbangkan
Fahira Idris Menyapa
Bagikan artikel ini melalui
Oke