Dibutuhkan Sosok Pemimpin untuk Atasi Tantangan Global, Anis Matta: Prabowo Paling Tepat Pimpin Indonesia

Kompas.com - 10/02/2024, 11:06 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Dialog Keumatan di Holel Mandalawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (14/1/2024).
DOK. Tubagus Banirizqi Dialog Keumatan di Holel Mandalawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (14/1/2024).

KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi saat-saat mendalam dalam krisis global yang telah dan sedang berlangsung, setelah berbagai peristiwa, seperti pandemi Covid-19, perang Ukraina, dan konflik di Palestina.

Menurutnya, di tengah situasi tersebut, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang geopolitik global, seperti calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo pada orde baru (orba) adalah korban pertarungan geopolitik global. Tapi Insya Allah, pada pemilihan presiden (pilpres) 14 Februari 2024 nanti dimenangkan Pak Prabowo satu putaran. Saya yakin, beliau adalah “man of the moment”, orang yang paling tepat saat ini memimpin Indonesia,” kata Anis Matta dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman Partaigelora.id, Sabtu (10/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Anis Matta dalam Dialog Keumatan di Hotel Mandalawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Bertemu Sri Sultan, Jokowi: Bicara Ekonomi, Geopolitik, Juga Politik Nasional

Ia menilai ada hikmah dalam kekalahan Prabowo pada dua pilpres sebelumnya, yaitu pada Pilpres 2014 dan 2019.

Menurut Anis Matta, Prabowo telah ditakdirkan oleh Allah SWT untuk memimpin Indonesia di tengah-tengah krisis.

“Kami berharap, umat Islam mendukung Pak Prabowo seperti dalam dua pilpres sebelumnya. Kita jangan gampang dipecah belah lagi, dijadikan kambing hitam dan korban seperti pada 2019 dengan terus menerus diorganisasasi menjadi kerumunan,” imbuhnya.

Anis Matta menegaskan bahwa umat Islam harus menjadi kekuatan politik yang memberikan arah bagi politik nasional.

Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Babak Baru Konstelasi Politik Nasional

Agenda umat Islam adalah memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 14 Februari 2024.

“Di tengah krisis geopolitik sekarang ini, Pak Prabowo yang paling mampu membawa Indonesia melewati krisis. Dan seluruh agenda umat Islam itu diperjuangkan Pak Prabowo,” tutur Anis Matta.

Ia menegaskan bahwa Partai Gelora adalah perwakilan umat Islam dalam Koalisi Indonesia Maju.

Partai Gelora, sebut Anis Matta, menjamin bahwa semua kepentingan umat Islam akan diperjuangkan oleh Prabowo.

Baca juga: Punya Narasi Kuat, Partai Gelora Yakin Lolos ke Senayan

“Pak Prabowo menginginkan Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia ini bisa menjadi negara superpower, yang bisa mewakili 2 miliar umat muslim di seluruh dunia,” jelasnya.

Anis Matta kembali mengingatkan bahwa ada empat pilpres pada 2024 yang akan menentukan arah dunia ke depan.

Keempat pilpres tersebut akan memengaruhi kebijakan di seluruh kawasan. Selain di Indonesia, ada pilpres di Taiwan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).

 “Sebab, 2024 (merupakan) tahun yang sangat menentukan arah dunia kita ke depan. Saya menyebut 2024 sebagai tahun pendalaman krisis,” tutur Anis Matta.

Baca juga: Pengadilan: Greta Thunberg Melawan Polisi Saat Protes Krisis Iklim

Jangan berpikir kalah

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto, menyatakan bahwa capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berharap agar Partai Gelora dapat duduk di Senayan untuk ikut mewarnai perpolitikan nasional.

“Beliau berharap, Partai Gelora duduk di Senayan agar bisa bersama-sama berjuang. Saya berdoa semoga Partai Gelora dapat masuk Senayan. Pak Prabowo-Mas Gibran menjadi presiden dan wakil presiden (wapres), menang dalam satu putaran,” ujarnya.

Aries meminta para kader agar tidak pernah berpikir untuk kalah, dan harus optimis untuk dapat masuk ke Senayan setelah pemilu.

Dia mengingatkan bahwa hal ini telah dialaminya saat mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto dan berpartisipasi dalam Pemilu 2004.

Baca juga: Survei Poltracking: Gerindra Diprediksi Menang Pileg, PDI-P Masih Berpotensi Juga

“Alhamdulillah, Partai Gerindra mendapatkan 4,6 persen suara dan kami berhasil masuk ke Senayan. Saya mengajak seluruh kader Partai Gelora untuk tidak pernah berpikir kalah, Insya Allah Partai Gelora akan masuk ke Senayan,” jelasnya.

Aries menambahkan bahwa Prabowo Subianto kini tidak lagi memikirkan urusan pribadinya, karena segala sesuatu yang dibutuhkannya telah dimilikinya.

“Pak Prabowo hanya memikirkan Indonesia agar segera bangkit menjadi macan Asia,” katanya.

Aries menekankan bahwa Prabowo hanya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, serta sepenuhnya fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, tanpa membebani diri dengan kepentingan pribadi.

Baca juga: Personil Pengamanan TPS Pemilu di Situbondo Diperiksa Kadar Gula dan Kesehatan Jantung

“Jadi ini yang ingin saya sampaikan ke bapak-ibu bahwa moralitas Pak Prabowo sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, kapabilitas beliau di tingkat internasional juga berteman baik dengan para pemimpin dunia,” imbuhnya.

“Beliau juga mengikuti perkembangan dunia dengan membaca buku dari penerbit seluruh dunia yang dikirim diterima setiap Sabtu. Pak Prabowo ini sangat paham geopolitik,” sambung Aries

Capres paling tulus

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah menegaskan bahwa Prabowo adalah satu-satunya capres yang memiliki ketulusan dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dibandingkan dengan calon presiden lainnya.

Ia menyaksikan bahwa Prabowo telah lama memperjuangkan kepentingan umat Islam, bukan hanya pada Pemilu 2024.

Baca juga: Ada Agenda Pengamanan Pemilu, Semua Gerai Samsat Libur Panjang

Prabowo adalah sosok yang berani membuka dialog antara sipil dan militer pada masa orba, yang pada masa itu dianggap sebagai hal tabu.

“Insya Allah, dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat, beliau akan menang pada Pilpres 2024. Jangan takut untuk mengucapkan aamin dan mengatakan Prabowo menang. Allah SWT Maha Mengetahui, siapa yang menggunakan kata 'amin' untuk menunggangi umat Islam dalam berpolitik,” kata Fahri.

Ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh yang dapat menyelamatkan Indonesia dari krisis saat ini melalui politik jalan tengah atau moderat.

“Kita harus bersyukur bahwa bangsa ini bisa melewati krisis tanpa terpecah belah, karena kedua pemimpin ini bersatu, Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Ini harus diteruskan agar Indonesia dapat melewati tahapan krisis selanjutnya,” ujar Fahri.

Baca juga: Pemilu 2024 dan Krisis Demokrasi

Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu menilai bahwa upaya untuk memakzulkan Presiden Jokowi digunakan oleh kelompok tertentu sebagai langkah pengalihan kemenangan mayoritas Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

“Bagaimana mungkin pemerintahan Pak Jokowi yang hanya tinggal sembilan bulan lagi, ada upaya pemakzulan. (Itulah sebabnya) menggaungkan tagar aklamasi. Bangsa ini harus diselamatkan pada 14 Februari 2024dengan menang satu putaran, Prabowo-Gibran,” ujar Fahri

Ia menilai bahwa pihak asing berkepentingan untuk memanfaatkan waktu lima bulan jika terjadi Pemilu 2024 putaran kedua.

Adapun pemilu tersebut akan dilaksanakan pada 26 Juni mendatang, di tengah ketegangan geopolitik global.

Baca juga: Pengaruh Geopolitik Indonesia dalam Harga Minyak Dunia

“Pada 26 Juni 2024 nanti, sekitar 4-5 bulan lagi, ketegangan geopolitik bisa saja diimpor ke Indonesia. Targetnya untuk mengguncang keadaan dan supaya terjadi apa yang mereka sebut sebagai perubahan. Ini yang harus diselamatkan,” katanya.

Pilpres 2024 menentukan nasib Indonesia

Politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar menegaskan bahwa Pilpres 2024 akan sangat menentukan bagi Indonesia dalam menentukan apakah negara ini akan menjadi negara maju atau tidak, tergantung pada kepemimpinan yang dipilih.

“Partai Gelora sesungguhnya sudah menentukan arah baru bagi Indonesia menjadikan superpower dunia. Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo, itu bisa menentukan langkah untuk memimpin dunia,” kata pria yang akrab disapa Jenderal Naga Bonar itu.

“Alllah SWT sudah memberikan karunia begitu besar (berupa) sumber daya alam (SDA) dan letak sangat strategis. Namun, apakah kita (akan terus) seperti orang yang selama ini 'terbang terlalu rendah, sementara langit kita terlalu tinggi?'. Maka, pilihan yang tepat untuk memimpin kita sekarang adalah Prabowo Subianto,” sambungnya.

Baca juga: Kapten Timnas Amin Berharap Tak Ada Singgungan Antara Pendukungnya dan Prabowo-Gibran

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri ribuan tokoh, kiai, ustad, ulama, dan ajengan dari pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, serta Kota Banjar.

Turut hadir juga struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Jabar, serta Dewan Pimpinan Nasional (DPD) se-Jabar 11 dan Jabar 10, serta kader dan simpatisan. Perwakilan politisi dari Koalisi Indonesia Maju juga turut hadir.

Ketua DPW Gelora Jabar Haris Yuliana, para calon anggota legislatif se-Jabar 11 dan 10, serta pengusaha PO Bus Primajasa, Amir Mahpud, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Usai acara Dialog Keumatan, sejumlah Ajengan Muda Tasikmalaya mendeklarasikan gerakan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ajengan muda dari seluruh pesantren di Tasikmalaya bertekad memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran di Pilpres 2024.

Terkini Lainnya
Tren Pemimpin Muda, Sekjen Gelora Sebut Kehadiran Gibran Sejalan dengan Fenomena Sekarang
Tren Pemimpin Muda, Sekjen Gelora Sebut Kehadiran Gibran Sejalan dengan Fenomena Sekarang
Partai Gelora
Sekjen Partai Gelora Sebut Prabowo-Gibran Punya Komitmen Perjuangkan Kepentingan Umat Islam
Sekjen Partai Gelora Sebut Prabowo-Gibran Punya Komitmen Perjuangkan Kepentingan Umat Islam
Partai Gelora
Mahfuz Sidik: 100 Persen Caleg DPR RI dari Partai Gelora Telah Sampaikan LADK
Mahfuz Sidik: 100 Persen Caleg DPR RI dari Partai Gelora Telah Sampaikan LADK
Partai Gelora
Lewat Program Unggulan untuk Masyarakat, Partai Gelora Optimistis Bakal Lolos ke Senayan
Lewat Program Unggulan untuk Masyarakat, Partai Gelora Optimistis Bakal Lolos ke Senayan
Partai Gelora
Dibutuhkan Sosok Pemimpin untuk Atasi Tantangan Global, Anis Matta: Prabowo Paling Tepat Pimpin Indonesia
Dibutuhkan Sosok Pemimpin untuk Atasi Tantangan Global, Anis Matta: Prabowo Paling Tepat Pimpin Indonesia
Partai Gelora
Anis Matta Terima Aspirasi Nelayan, Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Anis Matta Terima Aspirasi Nelayan, Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Partai Gelora
Anis Matta: Umat Islam Butuh Peta Jalan, Dimulai dari Kesadaran Geopolitik
Anis Matta: Umat Islam Butuh Peta Jalan, Dimulai dari Kesadaran Geopolitik
Partai Gelora
Anis Matta: Kalau Mau Kuliah Gratis, Pilih Partai Gelora dan Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Anis Matta: Kalau Mau Kuliah Gratis, Pilih Partai Gelora dan Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Partai Gelora
Prabowo Disebut Bukan Bagian dari Umat, Fahri Hamzah: Diskriminatif
Prabowo Disebut Bukan Bagian dari Umat, Fahri Hamzah: Diskriminatif
Partai Gelora
Elektabilitas Partai Gelora Menanjak, Survei SPIN Ungkap Alasannya
Elektabilitas Partai Gelora Menanjak, Survei SPIN Ungkap Alasannya
Partai Gelora
Punya Narasi Kuat, Partai Gelora Yakin Lolos ke Senayan
Punya Narasi Kuat, Partai Gelora Yakin Lolos ke Senayan
Partai Gelora
Fahri Hamzah Respons Pernyataan soal Aparat Penegak Hukum dan Pejabat yang Berikan Back-up Tambang Ilegal
Fahri Hamzah Respons Pernyataan soal Aparat Penegak Hukum dan Pejabat yang Berikan Back-up Tambang Ilegal
Partai Gelora
Ajak Masyarakat Antar Neno Warisman ke Senayan, Fahri Hamzah: Tidak Mudah Miliki Seniman Idealis
Ajak Masyarakat Antar Neno Warisman ke Senayan, Fahri Hamzah: Tidak Mudah Miliki Seniman Idealis
Partai Gelora
Alami Peningkatan Suara, Gelora Disebut Bakal Peroleh Kursi di Senayan
Alami Peningkatan Suara, Gelora Disebut Bakal Peroleh Kursi di Senayan
Partai Gelora
Gelora Talks: Narasi Pemakzulan Jokowi adalah Upaya Tahan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Gelora Talks: Narasi Pemakzulan Jokowi adalah Upaya Tahan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Partai Gelora
Bagikan artikel ini melalui
Oke