Survei SMRC, Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Capai 70 Persen, PDI-P: Akan Dilanjutkan Ganjar

Kompas.com - 11/08/2023, 13:28 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah.DOK. Istimewa Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah.

KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) merilis hasil survei penguatan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal ini sejalan dengan kepuasan rakyat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja presiden.

Survei itu menyebutkan, kepuasan rakyat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin rata-rata di atas 70 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Said Abdullah mengatakan, terdapat korelasi persepsi rakyat bahwa Jokowi paling terasosiasi dengan PDI-P sehingga ikut mendorong keterpilihan partai banteng. 

“Persepsi itu sepenuhnya benar. Sejak dicalonkan menjadi Wali Kota Surakarta hingga menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan Presiden Indonesia dua periode, Presiden Jokowi adalah dan masih menjadi kader PDI-P,” katanya dalam siaran pers, Jumat (11/8/2023). 

Survei SMRC mendapati elektabilitas PDI-P mencapai 28 persen pada Juli 2023.

Baca juga: Survei SMRC: Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Meningkat Berkat Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19

Said mengatakan, PDI-P akan terus menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan rakyat dan akan terus bekerja sebaik-baiknya menjadi wadah aspirasi politik bagi rakyat. 

Dia menyebutkan, PDI-P akan mengawal pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin hingga masa tugasnya berakhir pada Oktober 2024 dengan sebaik-baiknya. 

“Kami ingin Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin dikenang sebagai pemimpin nasional yang sukses menorehkan tinta emas perjalanan bangsa dan negara,” katanya.

Lebih lanjut, Said Abdullah mengatakan bahwa pada banyak survei, bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dianggap mayoritas rakyat sebagai penerus yang paling layak dan dianggap mampu melanjutkan agenda Presiden Jokowi.

“Oleh sebab itu, melalui kepemimpinan Ganjar Pranowo jika diberikan mandat memenang pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 kelak, kami memastikan bahwa agenda agenda strategis Presiden Jokowi, seperti pembangunan Ibukota Negara Nusantara akan kami jalankan,” ujarnya. 

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Dinilai Paling Bisa Melanjutkan Program Jokowi, Disusul Prabowo

Adapun Ganjar diusung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). 

Said memaparkan, beberapa agenda strategis lain Pemerintah Jokowi yang akan dilanjutkan, seperti merevitalisasi dan mengembangkan jalur tol laut serta memperluas pembangunan infrastruktur dasar (sarana pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan, irigasi, perumahan rakyat) terutama di luar Jawa.

Tidak hanya itu, kata Said, PDI-P juga akan meneruskan agenda yang belum tuntas, seperti memastikan kedaulatan pangan dan energi, memperluas program hilirisasi, memperkuat jalannya revolusi mental, menjadi pemain penting di level internasional dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia, serta penopang ekonomi dunia

“PDI-P berkomitmen kuat untuk melahirkan calon calon pemimpin nasional yang sebenar-benarnya memenuhi kriteria syarat pencalonan presiden dan wakil presiden,” ujar Said.

Ketua Badan Anggaran DPR RI itu menjelaskan, Pasal 169 Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) mengatur 20 syarat yang harus dipenuhi capres dan calon wakil presiden (cawapres). 

Baca juga: Prabowo Bertemu dengan Relawan di Solo, Gibran Tegas Tegak Lurus dengan PDI-P

Di antara 20 syarat bersifat normatif-administratif tersebut, terdapat beberapa syarat yang berkaitan dengan integritas sosial, seperti tidak pernah mengkhianati negara serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi atau pidana berat lainnya. 

Capres dan cawapres juga wajib tidak pernah melakukan perbuatan tercela, tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima (5) tahun atau lebih. 

“Bakal capres Ganjar Pranowo telah kami timbang berdasarkan kriteria diatas tidak pernah terlibat berbagai perbuatan tercela di atas,” ujarnya. 

Kinerja 10 tahun Jokowi 

Sebelumnya, Said mengatakan, selama memerintah hampir 10 tahun, Presiden Jokowi telah memimpin jalannya pemerintahan dengan sangat baik. 

Pertumbuhan ekonomi berkinerja sangat baik, yakni tumbuh rata-rata 5 persen. Jika dibandingkan dengan banyak negara maju, pertumbuhan ekonomi 5 persenan adalah pertumbuhan yang tinggi. 

Baca juga: Konsolidasi Partai di Lampung, Sekjen PDI-P Yakinkan Ganjar Lanjutkan Program Jokowi

“Sebab, banyak negara maju pertumbuhan ekonominya tertahan pada level 1-2 persen. Pencapaian ini patut kita syukuri,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, pada kuartal II-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen. 

Jumlah itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) yang hanya 2,6 persen, Prancis 0,9 persen, Korea Selatan (Korsel) 0,9 persen, Singapura 0,7 persen, Zona Eropa 0,6 persen, Inggris 0,2 persen, dan Jerman minus 0,2 persen. 

Dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara (ASEAN), pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding Filipina 4,3 persen, Vietnam 4,14 persen, Thailand 2,7 persen.  Indonesia hanya lebih rendah dengan Malaysia di level 5,6 persen.

“PDI-P akan terus melanjutkan berbagai agenda Presiden Jokowi yang belum terselesaikan karena terbatasnya masa pemerintahan,” ungkapnya. 

Baca juga: Puan Pastikan PDI-P Libatkan Parpol Pengusung Ganjar Tentukan Bakal Cawapres

Terkini Lainnya
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Perjuangan Kartini Layak Dapat Nobel
Said Abdullah: Perjuangan Kartini Layak Dapat Nobel
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Jaga Kesalehan Sosial, Said Abdullah Ajak Masyarakat Memaknai Ramadhan
Jaga Kesalehan Sosial, Said Abdullah Ajak Masyarakat Memaknai Ramadhan
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
PDI-P Unggul dalam Pemilu Legislatif, Said Abdullah: Alhamdulillah, Tetap Jadi Pemenang
PDI-P Unggul dalam Pemilu Legislatif, Said Abdullah: Alhamdulillah, Tetap Jadi Pemenang
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Harga Bahan Pokok Masih Tinggi, Said Abdullah: Skema Impor Harus Diperbaiki
Harga Bahan Pokok Masih Tinggi, Said Abdullah: Skema Impor Harus Diperbaiki
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Pemerintah Berencana Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Said Abdullah: Perlu Kajian yang Matang
Pemerintah Berencana Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Said Abdullah: Perlu Kajian yang Matang
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Catat 529.792 Suara, Said Abdullah Dulang Suara Caleg Tertinggi Nasional
Catat 529.792 Suara, Said Abdullah Dulang Suara Caleg Tertinggi Nasional
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Kemunduran Demokrasi Harus Dijawab Konkret, Bukan dengan Gimmick
Said Abdullah: Kemunduran Demokrasi Harus Dijawab Konkret, Bukan dengan Gimmick
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Tidak Boleh Ada Pihak yang Klaim Bansos
Said Abdullah: Tidak Boleh Ada Pihak yang Klaim Bansos
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Dukung Anggaran Bansos untuk 1 Tahun, Said: Alokasi Harus Tepat dan Jangan Dikaitkan Politik
Dukung Anggaran Bansos untuk 1 Tahun, Said: Alokasi Harus Tepat dan Jangan Dikaitkan Politik
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Soal Presiden Bisa Kampanye dan Memihak, Begini Tanggapan Said Abdullah
Soal Presiden Bisa Kampanye dan Memihak, Begini Tanggapan Said Abdullah
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said Abdullah: Demokrasi Indonesia Turun, Investor Akan Tahan Diri
Said Abdullah: Demokrasi Indonesia Turun, Investor Akan Tahan Diri
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Said: Urusan Data Beras dan Kebijakan Jangan Dijadikan Komoditas Politik Elektoral
Said: Urusan Data Beras dan Kebijakan Jangan Dijadikan Komoditas Politik Elektoral
PDIPerjuangan Untuk Indonesia Raya
Bagikan artikel ini melalui
Oke